Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menakar Efektivitas Label Gula pada Kemasan, Antara Edukasi dan Pilihan Sehat

13 Juli 2024   18:21 Diperbarui: 13 Juli 2024   21:32 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerapan label khusus kandungan gula pada produk kemasan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, adalah sebuah langkah yang mengikuti jejak Singapura dengan sistem Nutri-Grade. Langkah ini telah memicu berbagai tanggapan, baik yang mendukung maupun yang menentang, dan perlu ditelaah lebih dalam.

1. Latar Belakang

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa pihaknya berencana mencantumkan label warna atau color guide untuk menampilkan kadar kandungan gula pada produk minuman kemasan. Inisiatif ini terinspirasi oleh sistem Nutri-Grade yang diterapkan di Singapura. Nutri-Grade adalah sistem pengelompokan minuman dengan menggunakan level abjad A sampai D berdasarkan kandungan gula dan lemak jenuh yang ada di dalamnya. Sistem ini telah terbukti cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih makanan dan minuman yang lebih sehat.

2. Tujuan Penerapan

Dengan menerapkan sistem serupa di Indonesia, Menteri Kesehatan berharap dapat menekan tingkat konsumsi gula di masyarakat yang tergolong tinggi. Konsumsi gula yang berlebihan telah lama diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, langkah ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk lebih sadar akan kandungan gula dalam produk yang mereka konsumsi sehari-hari.

3. Mekanisme Nutri-Grade

Sistem Nutri-Grade di Singapura menggunakan label dengan kode warna yang mencerminkan kandungan gula dalam produk. Produk dengan kandungan gula rendah mendapatkan label A yang berwarna hijau, sementara produk dengan kandungan gula sangat tinggi mendapatkan label D yang berwarna merah. Klasifikasi ini tidak hanya berdasarkan kandungan gula tetapi juga mempertimbangkan kadar lemak jenuh dalam produk tersebut.

4. Efektivitas dan Dampak

Berdasarkan hasil yang diperoleh di Singapura, penerapan Nutri-Grade terbukti efektif dalam mengubah perilaku konsumen menuju pilihan yang lebih sehat. Dengan adanya informasi yang jelas dan mudah dipahami pada kemasan produk, konsumen menjadi lebih mudah dalam membuat keputusan yang lebih baik untuk kesehatan mereka.

5. Tantangan dan Pro dan Kontra

Namun, penerapan aturan ini di Indonesia tidak akan luput dari tantangan dan kontroversi. Salah satu kekhawatiran utama berasal dari industri produk kemasan yang mungkin merasa terbebani dengan peraturan baru ini. Produsen mungkin harus melakukan penyesuaian pada proses produksi dan kemasan mereka, yang bisa berujung pada peningkatan biaya. Selain itu, ada juga kekhawatiran mengenai penegakan aturan ini serta bagaimana pemerintah akan memastikan kepatuhan dari semua pihak yang terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun