Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Fenomena Hengkangnya Para Pendiri Startup: Pertanda Perubahan atau Gejala Kekhawatiran?

22 Juni 2024   18:05 Diperbarui: 22 Juni 2024   18:13 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 11 April 2022, Tokopedia dan Gojek secara resmi bergabung dan melantai di Bursa Efek Indonesia dengan nama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Hingga saat ini, Tokopedia telah memiliki 63,8 juta pengguna, dengan 17,7 juta pedagang, dan ditambah dengan 2,7 juta mitra pengemudi.

Meskipun William Tanuwijaya telah mengundurkan diri dari jabatannya, mengutip RTI Business, sampai dengan Selasa, 21 Mei 2024, William masih menjadi pemegang saham pengendali GOTO dengan kepemilikan sebesar 1,05% dan 0,61%, atau total sebanyak 19.884.858.973 saham.

Perjalanan William Tanuwijaya dalam membangun Tokopedia merupakan cerminan dari dedikasi, ketekunan, dan inovasi dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia digital dan startup.

Fenomena hengkangnya para pendiri dari perusahaan yang mereka bangun, seperti yang terjadi pada William Tanuwijaya dari Tokopedia, menimbulkan pertanyaan mengenai latar belakangnya. Ada beberapa faktor yang dapat melatarbelakangi fenomena ini, yang mencerminkan dinamika dan perubahan dalam industri startup.

1. Akuisisi dan Restrukturisasi Perusahaan

Akuisisi oleh perusahaan besar, seperti yang dialami oleh GOTO ketika diakuisisi oleh TikTok, sering kali diikuti oleh restrukturisasi organisasi. Proses ini bisa melibatkan perombakan manajemen untuk menyesuaikan dengan strategi dan budaya perusahaan baru. Para pendiri yang mungkin memiliki visi dan cara kerja yang berbeda dengan pemilik baru, bisa memutuskan untuk mundur demi kelancaran transisi dan integrasi perusahaan.

2. Realisasi Tujuan dan Visi

Para pendiri startup sering kali memiliki visi jangka panjang dan tujuan pribadi yang mereka ingin capai. Setelah perusahaan mencapai titik tertentu, seperti peluncuran di bursa efek atau pencapaian target pertumbuhan, pendiri mungkin merasa bahwa tujuan mereka telah tercapai. Hal ini bisa mendorong mereka untuk mundur dan mencari tantangan baru atau mengejar proyek lain yang sesuai dengan visi pribadi mereka.

3. Tekanan dan Kelelahan

Mengelola dan mengembangkan startup dari nol hingga mencapai kesuksesan besar memerlukan dedikasi dan energi yang luar biasa. Para pendiri sering kali menghadapi tekanan besar, baik dari segi pekerjaan maupun pribadi. Kelelahan dan burnout bisa menjadi alasan bagi pendiri untuk mundur, memberi mereka waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri sebelum memulai inisiatif baru.

4. Perubahan Arah Strategis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun