Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Real Count Manipulasi: di Balik Layar Kecurangan Pemilu 2024

22 Februari 2024   22:06 Diperbarui: 22 Februari 2024   22:17 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maya mengangguk, wajahnya penuh kekhawatiran. "Hati-hati, Raka. Jangan nekat."

Warung kopi tempat biasa mereka bertemu tampak sepi. Anton sudah duduk di pojok, wajahnya tegang.

"Cepat masuk, Rak," bisik Anton sambil melirik ke sekeliling. "Gue punya data real count yang janggal. Suara di beberapa TPS dialihkan ke kandidat lain."

Raka terperangah. "Maksud lo manipulasi data?"

Anton mengeluarkan flashdisk kecil dari saku bajunya. "Ini bukti. Data ini bocor dari orang dalam KPU. Gue percaya lo bisa ngungkapin ini ke publik."

Raka menerima flashdisk tersebut dengan tangan gemetar. "Ini bahaya, Ton. Lo yakin mau ngasih ini ke gue?"

Anton menatap Raka dengan tatapan tajam. "Ada kalanya kebenaran itu lebih penting daripada keselamatan sendiri. Lo berani, Rak?"

Raka mengepalkan tangannya. Ketakutan bercampur dengan rasa tanggung jawab sebagai jurnalis. Dia tahu ini bisa menjadi berita yang menggemparkan, tapi juga bisa membahayakan dirinya dan orang-orang di sekitarnya.

"Gue berani," jawab Raka mantap. "Tapi kita harus hati-hati."

Malam itu, di bawah keremangan lampu neon warung kopi, dua insan yang tak saling kenal itu bersatu untuk mengungkap kebenaran di balik real count yang janggal. Mereka tahu, perjuangan mereka baru saja dimulai, dan jalan yang terbentang di depan penuh dengan risiko dan ketegangan.

Bab 2: Jejak Digital dan Ancaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun