Mohon tunggu...
Antonius Hananta Danurdara
Antonius Hananta Danurdara Mohon Tunggu... Guru - Sedang Belajar Menulis

Antonius Hananta Danurdara, Kelahiran Kudus 1972. Pengajar Fisika di SMA Trinitas Bandung. Alumni USD. Menulis untuk mensyukuri kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengenang Belajar Merangkak hingga Muncak bersama Daihatsu Xenia

26 Desember 2021   09:29 Diperbarui: 27 Desember 2021   12:03 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daihatsu Astra Biz Center, Jalan Soekarno-Hatta No. 438 D, Bandung (sumber: Daihatsu ABC)

Rintik-gerimis reda berganti kabut yang mulai menipis. Sambil menikmati dinginnya udara pagi, saya mencoba untuk berjalan ke sebelah sisi kanan jalan.

Di sela--sela pohon cemara, ternyata Mobil kami muncak. Awan-awan terlihat bergulung merona indah di bawah. Sebuah puncak bukit utuh terlihat di bawah kami dengan kontur yang samar. Kalau dibayang sekarang, kira - kira seperti melihat Bromo dari Pananjakan.

Ilustrasi: Pemandangan Gunung Bromo (sumber: Guntur-Kresno/Pexels)
Ilustrasi: Pemandangan Gunung Bromo (sumber: Guntur-Kresno/Pexels)

Sayang keindahan saat itu tidak terabadikan. Istri hanya sempat mendokumentasikan diriku dengan 'kekasih' baru keluarga kami, Daihatsu All New Xenia Sporty. 

Tanjakan-tanjakan di pegunungan itu telah mewisuda saya menjadi pengemudi Xenia dengan pesan "berendah-hatilah selalu". Sunrise yang tersaji indah di sela- sela pepohonan seakan-akan meneguhkan, "Hudang! Lindungilah keluargamu."

 

Kaki-kaki yang Kokoh, Suspensi yang Nyaman dan Rem yang Handal

Satu ujian bersama Xenia telah kami lalui. Ujian berikutnya membawa selamat keluarga turun dari puncak gunung melalui jalur balik gunung (utara) agar sampai ke Kota Kuningan.

GPS mengarahkan kami turun melewati punggung gunung. Kabut tebal menghalangi pandangan ke segala penjuru. Namun dari GPS kami tahu, kiri-kanan kami adalah jurang-curam yang tersamarkan oleh lebatnya pepohonan perdu.

Jalan tanah berbatu dan tidak rata di alam nyata merupakan tempat ujian kaki -kaki mobil, suspensi, dan rem yang sesungguhnya. Goncangan-goncangan karena roda menghantam keras bebatuan yang besar atau masuk 'cerukan' di perlintasan mirip offroad selalu kami rasakan tiap detiknya. Xenia dilajukan tak lebih 10 km/jam agar saat pengereman di turunan curam tidak terjadi slip.

Bagi saya yang mengalami langsung, Xenia kami telah lolos ujian itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun