Kota Kudus adalah tujuan pertama. Kami mencapainya setelah delapan belas jam di jalan. Di kota kretek tersebut, kami menjemput eyang-nya anak-anak untuk diantar ke tujuan kedua, kota Yogyakarta.
Akhirnya kesampaian juga keinginan kami mengantar Ibu dengan mobil baru hasil jerih-payah sendiri. Anak-anak kami duduk di baris kursi ketiga. Sementara eyang mereka duduk di baris kursi kedua. Xenia mempertemukan buah-hati kami dengan eyang-nya. Sesekali anak-anak dengan lincah 'berguling' pindah baris mendekati mamanya yang duduk di kursi depan.
Ruang Xenia cukup leluasa untuk ukuran anak-anak 6-8 tahun. Karet-karet sekatnya cukup rapat menutup. Noise dari luar hanya sedikit yang menembus, asal kelajuan Xenia tak lebih 60 km/jam. Barney dan Strawberry Shortcake dapat tayang di layar monitor double-Din dengan suara menggelegar. Â
Selain menjadi 'tempat silaturahmi keluarga', keuntungan kita memiliki mobil pribadi adalah pengaturan jam perjalanan, rute, dan tujuan-tujuan singgah.
Dengan GPS yang terpasang, kita dipandu mencapai tujuan. Ke Yogyakarta lewat Salatiga? Ternyata bisa! Rute yang tidak pernah terbayang ketika saya masih menggunakan transportasi bus umum.
Di perjalanan, kami menyempatkan mampir di percandian Prambanan, sekedar mengenalkan anak-anak pada karya adiluhung leluhur tanah jawa, Siwagrha untuk Trimurti.
Setelah puas menikmati candi-candi nan-megah tersebut, kami melanjutkan perjalanan ke rumah saudara, tempat natalan keluarga besar kami.
Hampir Kecelakaan di Jalur Kelok Karangpuncung
Bersemangat luar biasa mengendarai Xenia membuat saya mengabaikan lelah. Malam itu, setelah selesai natalan keluarga di Yogyakarta, kami membuat keputusan sembrono yaitu lanjut mudik nataru ke kota Kuningan, tujuan ketiga. Kira-kira jam sepuluh malam, kami mengarahkan mobil melewati jalur selatan Jawa.
AC mobil yang seharian menyejukkan kini menjadi terasa lebih dingin bagi anak-anak yang duduk di belakang. Sementara derasnya hujan dan hawa dingin menyebabkan kaca depan bagian dalam mobil berembun.
Terganggu dengan keterbatasan pandangan, kami memutuskan untuk mengistirahatkan mobil sejenak di SPBU perbatasan Wates -- Purworejo. Istri memberikan dua selimut tebal kepada dua permata hati kami. Tak lupa, Xenia diisi pertamax, full tank.