Mohon tunggu...
Antonius Hananta Danurdara
Antonius Hananta Danurdara Mohon Tunggu... Guru - Sedang Belajar Menulis

Antonius Hananta Danurdara, Kelahiran Kudus 1972. Pengajar Fisika di SMA Trinitas Bandung. Alumni USD. Menulis untuk mensyukuri kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Beliau Menyebut Dirinya "Ma Nung"

22 November 2021   08:00 Diperbarui: 23 November 2021   22:30 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ma Nung (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Citra bahagia tidaknya keluarga juga bisa terpublikasi ke tetangga sekitar melalui mereka.

Kesimpulannya, sebaiknya kita berhati-hati saat berbicara, bertindak, atau menampilkan gaya hidup keseharian saat ART ada di tengah keluarga, apalagi kalau mereka berstatus menginap.

Selektif dalam mempekerjakan mereka adalah sebuah keharusan. Ulasan tentang hal tersebut pasti sudah banyak dirambu-rambukan berdasarkan pengalaman banyak keluarga.

Sekedar memberikan catatan, keberanian mengangkat seorang asisten rumah tangga sebaiknya diimbangi dengan niatan untuk mempertahankan kesetiaannya, menghargai pengorbanannya dan memberikan kesejahteraan sesuai ukuran kemampuan dan kemauan kita masin- masing.

Cara pandang dan ukuran kesempurnaan kerja tentu berbeda antara kita sebagai yang menuntut dengan mereka yang melakukannya. Kadang kita perlu memperlebar batas toleransi, atau meminjam istilah istri, "Merem sajalah Pah".  

Jika tidak berkenan dengan segala resikonya, ya D I Y sajalah. Alternatif lain, gunakan aplikasi layanan dalam jejaring. Di sana ada beragam jasa kerumahtanggaan yang siap membantu. 

Ada makanan jadi yang siap diantar, jasa laundry dan setrika rapih, jasa membersihkan rumah dan halaman, bahkan jasa mengasuh anak atau merawat eyang. Kita hanya perlu mengkonversikan semuanya ke rupiah dengan kalkulasi yang benar.

(Merem (bahasa Jawa)= memejamkan mata)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun