Herrie mensyukuri apa yang dilakoninya kini. Dia merasa perjalanan karirnya sudah ada yang mengatur. Siapa lagi kalau bukan Sang Khalik. Meski dia acap emosional bila mengingat kata-kata istrinya.Â
"Saya ingat betul kata-kata terakhir. Dia mengatakan sangat mendukung saya pergi (melatih HWFC)," ucap Herrie yang berbicara dengan suara terbata-bata dan berlinang air mata.
Herrie yakin skenario Tuhan itu baik untuk dirinya. Makanya, sekarang dia fokus untuk melatih. Membangun tim yang memiliki karakter, mau bekerja keras, dan mampu meraih prestasi gemilang.Â
Berbagai program sudah disiapkan. Sejumlah skema permainan juga telah dibuat. Herrie tak ingin tampil mengecewakan. Apalagi memimpin klub yang mengusung nama besar Muhammadiyah. Â
Herrie ingin membuktikan HWFC bisa meraih sukses di pentas persepakbolaan nasional. Sekaligus mewujudkan doa sang istri yang telah pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. (agus wahyudi)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI