Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Genosida Bosnia: Tumbal Ambisi Politik, Konflik Etnis dan Dendam Sejarah

4 Juli 2024   04:47 Diperbarui: 4 Juli 2024   04:52 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Termasuk genosida sistematis adalah pengusiran terhadap etnis Muslim Bosnia dari rumah-rumah mereka saat kota tempat tinggal mereka dikuasai oleh milisi dan militer Serbia. Jutaan pengungsi kemudian membanjiri kamp yang disiapkan oleh pemerintah Kroasia di kota Zagreb sejak April hingga Mei 1992. Sementara ratusan ribu lainnya berusaha menyeberang ke negara-negara Eropa Barat.

Mereka yang mengungsi ke Kroasia juga tidak menjadikan negara ini sebagai tujuan akhir pelarian mereka. Jutaan pengungsi yang tadinya menghuni kamp di Zagreb juga akan meneruskan perjuangan mereka memperbaiki nasib di negara-negara Eropa Barat. Sisanya terlanjur terjebak di negeri mereka yang sudah terkepung oleh milisi dan militer Serbia. 

Meski dengan tumbal ratusan ribu korban jiwa dan jutaan yang meninggalkan Bosnia, visi Serbia Raya yang diimpikan oleh Milosevic tidak pernah berhasil diwujudkannya hingga ia ditangkap, diadili dan meninggal dalam ruang tahanan pada tahun 2006 atau enam tahun setelah masa jabatannya sebagai presiden Yugoslavia berakhir. Nasib yang sedikit lebih beruntung dialami oleh Ratco Mladic yang ditangkap tahun 2011 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun