Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Ini Perjuangan Tetes Darah Penghabisan KPK 2015-2019?

19 September 2019   08:40 Diperbarui: 19 September 2019   09:03 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rambo Pun Bergerilya ke Sebuah Dusun di Jawa
Pada 1985, menurut sebuah kisah dalam majalah Idola SMA BOPKRI II Yogyakarta, di sebuah dusun sekelompok remaja tanggung memiliki "hiburan", yaitu mengadu jangkerik. Seorang penjaja jangkerik keliling pun memanfaatkan peluang itu.

"Jangkerik jawara! Jangkerik jawara!" teriaknya sembari duduk di bawah sebuah pohon dekat lapangan, dan datanglah sekelompok remaja tanggung.

"Jangkerik jawara? Mana?"

"Ya, jangkerik jawara. Ini," sahutnya seraya mengangkat sebuah kandang mini berisi seekor jangkerik jantan. "Namanya Rambo."

"Aku mau!"

Beberapa remaja di situ berebutan untuk membeli Rambo, tetapi hanya seorang saja yang bisa mendapatkannya karena harganya sangat mahal.

Seminggu kemudian si penjual jangkerik datang lagi, dan mangkal di bawah sebuah pohon. Beberapa remaja tanggung pun mendatanginya, termasuk seorang yang membeli Rambo, dan seorang pemiliki jangkerik yang menang melawan Rambo.

"Bapak bohong. Rambo kalah, Pak," keluh remaja itu.

"Hah?! Rambo kalah?! Mustahil!"

"Iya, Pak! Nggak ada apa-apanya. Baru dipasang, langsung kabur!" celetuk lainnya.

"Sebentar. Sebentar. Sini, mana jangkerik yang bisa mengalahkan Rambo?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun