Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perdana Menteri Bayangan dalam Rezim Jokowi

19 Maret 2019   21:58 Diperbarui: 27 Maret 2019   17:16 7813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya Menteri Presiden dan Perdana," kata Bung Karno dalam pidato-pidatonya sejak 5 Juli 1959 hingga sebelum kejatuhannya di tangan rezim Orde Baru Soeharto.

Di samping Bung Karno, ada Djuanda Kartawidjaja dengan jabatan "Menteri Pertama" sejak 9-7-1959 s. d. 13-11-1963. Saya tidak mengetahui, apa perbedaan antara "perdana" dan "pertama" dalam urusan menteri-mementeri, selain kini ada kartu perdana tanpa kartu pertama.

Perdana Menteri Bayangan Orde Milenial
Lantas, bagaimana bisa saya terheran-heran hingga berpikir bahwa dalam rezim Jokowi (2014-2019) ini terdapat seorang perdana menteri bayangan? Bukankah sejak rezim Soharto, sistem pemerintahan Indonesia adalah presidensial?

Nah, di sinilah "sial"-nya pikiran saya setelah mengikuti perjalanan bangsa ini sekaligus rajin membaca berita. Saya malah menemukan keberadaan seorang perdana mentari, meskipun tidak pernah ada secara de jure. "Perdana mentari bayangan", begitu istilah saya.

Siapakah "perdana menteri bayangan" yang mendadak muncul dalam pikiran "sial" saya?

Namanya Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Dalam Kabinet Kerja Jokowi, jabatan LBP adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Mengapa bisa begitu ("perdana menteri bayangan")?

Begini kalau begitu. Berita terakhir yang saya baca di Detik.com, Selasa, 19/3/2019, berjudul "Luhut Kumpul Bareng Pengusaha India Bahas Infrastruktur".

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bertemu para utusan dan pengusaha India di acara Forum Infrastruktur India-Indonesia atau India-Indonesia Infrastructure Forum. Forum ini diselenggarakan untuk yang kedua kalinya.

Luhut baru tiba di lokasi, The Westin Jakarta, Selasa (19/3/2019) pukul 17.15 WIB, sementara pertemuan sudah berlangsung sejak 16.00 WIB.

Pertemuan ini dalam rangka menjalin hubungan kerja sama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan melibatkan India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun