Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Antar Dulang" dalam Masyarakat Lamaholot, Ekspresi Solidaritas atau Pemborosan?

5 Agustus 2024   06:10 Diperbarui: 5 Agustus 2024   14:27 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Dalam menghadapi era modern ini, fleksibilitas dan keterbukaan terhadap perubahan adalah kunci untuk menjaga tradisi tetap hidup dan bermakna. Tradisi tidak harus dihapuskan atau dilupakan, tetapi perlu disesuaikan agar selaras dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat saat ini. 

Dengan demikian, "antar dulang" dapat terus menjadi sumber kebanggaan dan identitas budaya yang mengikat masyarakat Lamaholot, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan komunitas, sambil mengurangi dampak negatifnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun