Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Say No to KDRT Psikis? Apa Mungkin?

14 Februari 2023   21:44 Diperbarui: 14 Februari 2023   21:49 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Lalu bagaimana halnya jika saat dicek istri, tinta pulpen lancar-lancar saja? Baru macet setelah dipakai sang suami. Kondisi begitu 'kan di luar kendali sang istri? Apa iya, patut disebut kesalahan?

Di depan saya saja sang suami tak segan-segan bersikap kasar begitu. Sementara posisi saya hanyalah seorang kenalan. Anak kami bersekolah di TK yang sama.

Kedatangan saya pun bukan merupakan kunjungan persahabatan, melainkan urusan kerjaan. Sang suami hendak order nota penjualan buat toko pakaian mereka. Pulpen yang dimintanya tadi untuk menggambarkan desainnya.

***

"Terima kasih telah ditengok. Malah merepotkan jadinya."

"Iya, sama-sama. Enggak repot. Sama sekali enggak merepotkan. Saya malah ikut berbahagia karena ...."

Obrolan kami terpotong manakala terdengar suara keras dari dalam. Rupanya itu suara sang suami. Yang entah sedang mencari barang apa. Saya tak mendengar jelas perkataannya, tetapi perempuan kalem di depan saya memberinya jawaban.

Kemudian terdengar lagi suara keras itu. Sang istri pun menjawab lagi. Suara di dalam terdengar kian meninggi nadanya.

"Maaf. Sebentar, ya. Saya ke dalam dulu. Itu bapaknya bingung cari seragam. Masuk siang hari ini," kata perempuan kalem di depan saya.

"O, iya. Iya. Enggak apa-apa. Silakan." Saya menanggapi sembari memberikan seulas senyum. Tepatnya senyum masygul.  

"Harus pelan-pelan. Masih sakit jahitannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun