Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Kepingan-kepingan Memori Naik Kereta Api di Benak Saya

28 September 2022   23:58 Diperbarui: 7 Oktober 2022   11:00 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang saya sampaikan di atas merupakan pengalaman naik kereta api jarak jauh kelas bisnis dan kelas ekonomi. Ada yang dari Jakarta ke Yogyakarta, Yogyakarta ke Jakarta, dan Klaten ke Jakarta.

Namun, sebenarnya yang paling sering saya naiki adalah kereta api jarak pendek jurusan Jogja-Solo. Ya, tak salah lagi. Itulah Prameks (Prambanan Ekspres). Yang sekarang eksistensinya telah terhenti.

Sama halnya dengan kereta api jarak jauh, kondisi Prameks dahulu juga kurang tertib. Saya kerap berdiri sejak dari Yogyakarta hingga Solo maupun sebaliknya. Duduk lesehan di lantai juga sering.

KRL Jogja-Solo | Dokpri Mesha
KRL Jogja-Solo | Dokpri Mesha

Berhubung jarak kedua kota tak jauh, cukup satu jam perjalanan, berdiri atau lesehan di lantai kereta api tidaklah menjadi soal. Namun, syukurlah. Pada akhirnya ada pembenahan sistem kereta api. Termasuk Prameks.

Akan tetapi, belum lama saya menikmati Prameks wajah baru malah kemudian ada KRL penggantinya. Oalah nasib. Apa boleh buat?

Prameks pun secara resmi menjadi kenangan masa lalu ketika Presiden Jokowi meresmikan KRL (Kereta Rel Listrik) Jogja-Solo pada Senin, tanggal 1 Maret 2021 lalu.

Sungguh saya tak menyangka. Perjalanan malam dengan Prameks dari Stasiun Purwosari Solo ke Stasiun Tugu Yogyakarta, pada malam Imlek 2020, ternyata menjadi ajang perpisahan saya dengan Prameks.

Ngomong-ngomong, karena belum pernah mencoba naik KRL Jogja-Solo, saya belum tahu karakteristik penumpangnya. Apakah sama dengan para penumpang KRL Jakarta yang dahulu pernah saya jumpai? Yang serba terburu-buru dan sat set?

Atau sami mawon alias sama saja dengan saat mereka menjadi penumpang Prameks? Harapan saya sih, yang terakhir itu.

O, ya. Ada satu lagi kereta api jarak dekat yang saya rasakan nyaman sekali. Jurusan Yogyakarta-Solo. Sama halnya dengan Prameks. Namun, harga tiketnya jauh lebih mahal. Beberapa kali lipat daripada harga tiket Prameks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun