Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kontradiksi yang Terjadi pada Hari Anak Nasional 2022

23 Juli 2022   23:04 Diperbarui: 23 Juli 2022   23:22 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja hal tersebut menjadi PR besar bagi kita. Seluruh komponen bangsa. PR-nya pun untuk diselesaikan. Dituntaskan hingga ketemu solusi tepatnya. 

Secara bersama-sama. Saling bersinergi di antara pihak-pihak terkait. Tak perlu saling menyalahkan. 

*****

Selepas membaca-baca berita mengenai peringatan Hari Anak Nasional 2022, saya kemudian beralih ke Facebook. 

Ealah. Kok ya kebetulan yang pertama kali saya jumpai adalah unggahan menyedihkan dari seorang teman. Ia menulis begini. 

"Kado pedih di hari anak nasional. Untuk anak-anak miskin kota. 

Hari ini mendadak mendapat kabar bahwa farm baru yang belum sempat diresmikan akan digusur oleh pemerintah desa setempat dan dibangun waterboom dengan investor *** silakan cari tahu sendiri 

(alat berat sudah di lokasi). Dst ....". 

Dokpri/Screenshot unggahan teman saya
Dokpri/Screenshot unggahan teman saya

Penulis unggahan tersebut seorang teman yang peduli pada pendidikan anak-anak miskin kota. Tak sekadar peduli, ia bahkan telah mendedikasikan hidupnya untuk mengajar dan mendidik anak-anak tak beruntung itu. 

Ia dan beberapa orang mendirikan sekolah nonformal (gratis) sekaligus farm. Di farm itu mereka memelihara kambing. Tujuannya diternakkan untuk dijual. Kotorannya pun diolah sebagai pupuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun