Tentu saja hal tersebut menjadi PR besar bagi kita. Seluruh komponen bangsa. PR-nya pun untuk diselesaikan. Dituntaskan hingga ketemu solusi tepatnya.Â
Secara bersama-sama. Saling bersinergi di antara pihak-pihak terkait. Tak perlu saling menyalahkan.Â
*****
Selepas membaca-baca berita mengenai peringatan Hari Anak Nasional 2022, saya kemudian beralih ke Facebook.Â
Ealah. Kok ya kebetulan yang pertama kali saya jumpai adalah unggahan menyedihkan dari seorang teman. Ia menulis begini.Â
"Kado pedih di hari anak nasional. Untuk anak-anak miskin kota.Â
Hari ini mendadak mendapat kabar bahwa farm baru yang belum sempat diresmikan akan digusur oleh pemerintah desa setempat dan dibangun waterboom dengan investor *** silakan cari tahu sendiriÂ
(alat berat sudah di lokasi). Dst ....".Â
Penulis unggahan tersebut seorang teman yang peduli pada pendidikan anak-anak miskin kota. Tak sekadar peduli, ia bahkan telah mendedikasikan hidupnya untuk mengajar dan mendidik anak-anak tak beruntung itu.Â
Ia dan beberapa orang mendirikan sekolah nonformal (gratis) sekaligus farm. Di farm itu mereka memelihara kambing. Tujuannya diternakkan untuk dijual. Kotorannya pun diolah sebagai pupuk.Â