Mohon tunggu...
Agustina Anggraini
Agustina Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis artikel, cerpen, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Behind You

21 Januari 2024   20:31 Diperbarui: 21 Januari 2024   20:34 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"...." Nanad sedikit merasa bersalah karena misinya yang paling mudah, sebetulnya dia bisa langsung menyelesaikannya sekarang karena ada buku di kamar itu. Dia hanya perlu menyentuhnya.

"Tidak apa-apa, itu kemampuan milikmu, jangan merasa bersalah. Setelah menyelesaikan misi, jika kau tidak ingin tinggal, kau bisa pergi dulu." Kak Zoey menengahi mereka dan memberikan saran pada Nanad.

Setelah misi selesai, pemain dapat meninggalkan Instance. Meskipun mereka masuk sebagai grup, tetapi mereka dapat keluar setelah misi mereka sendiri selesai.

Nanad mengangguk. "Aku akan tinggal dan membantu kalian."

"Nah, baiklah kalau begitu. Bagaimana dengan petunjuknya?" Luxie mendesak mereka untuk segera menyelesaikan diskusi ini.

"Aku dapat kotak permen ini," ucap Arika sambil mengeluarkan sekotak permen dari inventarisnya.

"Deskripsinya menyatakan permen ini dapat melindungi orang yang memakannya selama lima menit."

"Itu bagus. Tampaknya kau mendapatkan bantuan besar untuk misimu sendiri. Kau bisa menjelajahi lantai 2 dengan aman dengan permen itu." Luxie merasa lega karena mereka akhirnya memiliki sesuatu yang dapat menjadi perlindungan sementara.

"Aku mendapatkan peta seluruh isi apartemen," ujar Nanad, seperti biasa mengguncang lainnya dengan keberuntungannya.

Dia menunjukkan peta itu pada mereka dan mereka mempelajarinya untuk menemukan tempat-tempat penting seperti kamar 202.

Dinda menunjuk bagian peta di mana kamar 202 berada. Dia mengingat pengalamannya dan arahnya berlari lalu menemukan kamar di mana dirinya tiba di dunia ini.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun