Mohon tunggu...
Agus Suwanto
Agus Suwanto Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer

Pekerja proyek yang hanya ingin menulis di waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adakah Kehendak Bebas Manusia? Atau Hanya Ilusi?

16 September 2018   07:49 Diperbarui: 16 September 2018   10:36 2063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: indoskeptics.wordpress.com

Orang dengan banyak aktifitas dan ingin selalu menjaga kebugarannya, tentulah tidak asing dengan aplikasi kesahatan. Algoritma yang tertanam ke dalam smartwatch dan smatphone tersebut sudah menjadi salah satu kebutuhan yang tak terpisahkan bagi manusia yang selalu ingin menjaga kesehatannya.

Dengan algoritma aplikasi kesehatan, manusia bisa melakukan cek kesehatan berupa tekanan darah, psikologi, tingkat depresi, emosi dan lain sebagainya. Juga bisa memberi saran dan jadwal makan sehat setiap harinya, dengan jumlah Kalori dan Gizi yang optimal setiap bulannya. Selain itu aplikasi algoritma kesehatan juga akan memberi saran waktu tidur yang cukup bagi kita.

Hal ini menjadikan manusia sebagai mahluk algoritma biologis, yang ingin menjaga kesehatannya, terpaksa harus menyerahkan segala keputusan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dimakan kepada algoritma non biologis yang lebih cerdas.

 Pada akhirnya, pelan namun pasti akan terkuak bahwa manusia hanya berperilaku dengan tuntunan algoritma saja. Tanpa adanya campur tangan dari 'kehendak bebas atau free will' si manusia itu sendiri. Sekian.

Sumber : Homo Deus: A Brief History of Tomorrow - Yuval Noah Harari.

Samlawi.com

My Facebook

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun