Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berbagi Sejuta Kebaikan Lewat Ayam Geprek

24 Juli 2021   21:49 Diperbarui: 24 Juli 2021   21:49 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay/ wisnutri.com

"Saya murid Bapak."

"Tahun berapa?" tanya saya.

"Delapan tahun yang lalu," jawabnya. "Bapak masih ingat?"

"Wah, maaf. Jelas lupa," jawabku terus terang.

"Raka, Pak," katanya sambil mengambil kursi dan duduk di depanku. Akhirnya obrolan kami pun terjalin.

"Lho, kamu juga sedang jajan di sini?" tanyaku sesaat kemudian.

"Tidak, Pak."

"Lalu ngapain? Nongkrong?"

"Enggak, Pak. Saya yang punya warung makan ini," jawabnya.

Tentu saja aku terkejut. Yang sedikit kuingat, Raka termasuk anak yang lumayan bandel saat sekolah dahulu. Beberapa kali namanya selalu menjadi perdebatan saat kenaikkan kelas. "Kamu yang punya warung ini?" tanyaku setengah tidak percaya. Pandanganku memutar, menghitung karyawan yang ada di warung itu. Ada 6 orang, gumamku.

"Iya, Pak. Sejak 4 tahun yang lalu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun