Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tumis Jamur Liar ala Gushend

24 Agustus 2024   04:44 Diperbarui: 24 Agustus 2024   08:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jean-Pol GRANDMONT Own work assumed CC BY 2.5, commons.wikimedia

6. Volva atau Kantung di Dasar Batang: Beberapa jamur beracun memiliki volva, yang terlihat seperti kantung atau cawan di dasar batangnya.

7. Gills (Insang) Putih atau Berubah Warna: Gills dari jamur beracun sering kali berwarna putih atau pucat, dan kadang-kadang berubah warna saat terkena udara.

8. Tumbuh di Lokasi Tertentu: Beberapa jamur beracun lebih sering ditemukan di lingkungan tertentu, seperti di dekat kayu yang membusuk atau di hutan dengan banyak lumut.

9. Memiliki Spora: Jamur beracun biasanya memiliki spora berupa butiran halus pada permukaan, atau pada cincin yang mengelilingi batang di bawah daun yang berupa daun tunggalnya.

Namun, perlu diingat bahwa ciri-ciri di atas tidak selalu berlaku pada semua jamur beracun. Karena kemiripan yang sangat tinggi antara jamur beracun dan yang dapat dimakan, sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi jamur liar kecuali Anda benar-benar yakin tentang identifikasinya atau telah mendapatkan konfirmasi dari ahli mikologi.

Adapun jenis jamur yang banyak dijual di pasaran sekarang ini adalah jamur buatan yang rasanya menurut saya jauh rasanya dengan jamur liar.

Jenis-Jenis Jamur Liar yang Biasa di Konsumsi

Adapun jenis jamur liar yang yang biasa saya konsumsi adalah:

1. Jamur Kuping: Jamur ini tumbuh pada kayu yang sudah melapuk, biasanya kami memburunya dengan memasuki hutan setelah hujan pertama turun setelah musim kemarau. Tepatnya 3 hari setelah hujan pertama turun setelah kemarau, disana kita akan menemukan jamur kuping yang tumbuh subur pada batang kayu yang telah lapuk.

Catatan jangan terlalu lama memasuki hutan untuk mencarinya setelah hujan turun, karena di atas seminggu jamur-jamur kuping tersebut akan segera membusuk. Adapun jenisnya ada yang kecoklatan, kemerahan, dan coklat tua. Sekali lagi Pemirsa perlu mengkorfirmasi dengan ahlinya sebelum memutuskan mengkonsumsinya.

Jean-Pol GRANDMONT Own work assumed CC BY 2.5, commons.wikimedia
Jean-Pol GRANDMONT Own work assumed CC BY 2.5, commons.wikimedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun