Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jalan Terjal Pecahkan Kutukan Juara Piala AFF, Lawan Laos Saja Ngos-Ngosan

13 Desember 2024   09:42 Diperbarui: 13 Desember 2024   09:42 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sports.sindonews.com/read/1502283/11/media-vietnam-marselino-ferdinan-di-kartu-merah-bikin-pusing-shin-tae-yong-1734045172

Terbukti baru membawa Laos di tiga pertandingan, namun Ha Hyeok-jun mampu memberikan kejutan di Stadion Manahan Solo, Kamis, 12 Desember 2024, yang berlangsung mulai Pukul 20.00 Wib.

Baca Juga: Faktanya, Ruud van Nistelrooy Lebih Jago Dibandingkan Ruben Amorim

Dengan semangatnya, saya dan putera saya mempersiapkan diri untuk menonton pertandingan yang saya dan anak saya prediksi akan berlangsung dengan berat sebelah, dimana pertahanan Laos akan digempur oleh Marcelino dan kawan-kawan dan bakalan jadi lumbung gol.

Namun apa yang terjadi? Tak seperti bayangan kita pemirsah!

Tak segampang membalikkan telapak tangan. Ternyata pasukan Ha Hyeok-jun datang dengan penuh persiapan lahir dan batin. Ya, tampak mereka tidak terpengaruh dengan status tuan rumah. Mereka tidak gentar menghadapi hiruk-pikuk dan sorak-sorai pemain ke-12 yang memadati Stadion Manahan Solo tadi malam.

Tak sesuai harapan dan ekspektasi. Bagaimana tidak? Begitu peluit babak pertama dibunyikan, Timnas Indonesia memang langsung melakukan tekanan ke jantung pertahanan Laos. Namun masih belum membuahkan hasil. Trio penyerang kita yang dihuni oleh Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan Rafael Struick belum mampu mengobrak-abrik pertahanan Laos yang dikomandoi oleh lima bek, Bounpachan Bounkong, Anantaza Siphongphan, Phetdavanh Somsanid, Anousone Xaypanya, Phutthasay Khochalem.

Pertandingan sangat ketat, mungkin kita tidak mengira Laos akan bermain seketat itu dengan formasi 5-4-1 yang menempatkan satu penyerang tunggal Phousomboun Panyavong yang mampu mengobrak-abrik pertahanan Indonesia sendirian.

Trio pemain belakang kita, Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Kakang Rudianto dibuat kocar-kacir dengan lincahnya pergerakan penyerang Laos, terbukti dengan serangan balik alias counter-attack, di menit ke-9 seorang Phousomboun Panyavong mampu menari-nari mengelabui tiga pemain belakang kita dan akhirnya mencetak gol dengan menaklukkan kiper Daffa Fasya dengan sepakan terukur yang terlebih dahulu mengenai kaki pemain kita dan membelokkan bola. Gol, 0-1 untuk Laos.

Bagaikan disentak oleh petir, timnas kita bangkit dan mengejar ketertinggalan. Timnas Indonesia langsung melakukan gelombang serangan dan Kadek Arel sukses mencetak gol pada menit ke 12. Skor 1-1.

Pertandingan semakin seru dan ketat, saya pribadi tidak menyangka dengan performa yang ditunjukkan pemain Laos. Tidak peduli dengan sorakan tuan rumah. Timnas Garuda Muda sukses mengambil kendali permainan dan asyik menyerang, malah berselang satu menit kemudian gawang timnas Indonesia kebobolan lewat skema serangan balik cepat mengakibatkan petaka di menit ke 13, Tim Laos kembali berhasil membobol gawang Timnas Indonesia yang dicetak Phommathep. Skor 1-2.

Baca Juga: Edoardo Bove dan Rentetan Pesepak Bola yang Kolaps di Tengah Lapangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun