Karena tak dapat dipungkiri bahwa sudah banyak anak-anak yang terjerumus dengan menjadi anggota gang yang mempengaruhi kehidupan sosialnya, seperti cara belajarnya dirumah, kegiatan apa yang dilakukan di luar rumah, serta bagaimana berkomunikasi yang baik di rumah dan di sekolah.
Guru Jangan Mau Terjebak, Marah dan Emosi Menghadapi Murid Nakal
Bagi sebahagian besar murid, kegiatan-kegiatan diawal semester itu bisa saja bermanfaat dan mampu meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan mereka serta tanggungjawab sebagai murid yang bertujuan untuk belajar dan meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta belajar bergaul, belajar berbagai hal yang baik di sekolah.
Sampai-sampai di awal pembelajaran, guru sudah memberikan Asessmen Diagnostik di awal pembelajaran kepada muridnya dengan tujuan untuk mendapatkan data atau informasi yang akurat tentang murid yang akan kita bina dan didik.
Data yang dimaksud adalah berupa karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, kelemahan model belajar peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik yang beragam.
Asessmen Diagnostik ini dibedakan atas dua bagian, Asessmen Diagnostik Kognitif, dan Asessmen Non Diagnostik.
Juga Guru telah menerapkan kesepakatan kelas, dimana Guru dan murid telah membuat point-point kesepakatan penting disaat pembelajaran berlangsung.Â
Ini sangat penting dan bukan lagi peraturan kelas, karena jika kita membuat peraturan kelas, maka sifatnya satu arah, bukan dua arah, dan komunikasi dalam membuat kesepakatan kelas ini pastinya berbeda dengan ketika guru membuat peraturan kelas.
Kesepakatan kelas ini jelas pembuatannya, dimana point-point kesepakatan itu dibuat atas dasar kerjasama dan ada komunikasi dua arah antara guru dan murid.
Kesepakatan kelas sangat penting sehingga lingkungan belajar yang sehat dan produktif dapat terwujud, juga sebagai pengingat akan harapan yang ingin dicapai oleh murid selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Juga sebagai panduan bagi murid dan guru tentang mana perilaku yang dapat diterima dan mana perilaku yang tidak dapat diterima, juga membantu murid untuk memastikan rasa hormat dan saling menghargai (toleransi) antara satu sama lain.