Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Risalah & Refleksi Perjalanan Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Luwu

28 April 2024   18:49 Diperbarui: 28 April 2024   18:58 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama kita ciptakan pendidikan yang berpusat pada murid, inovatif dan inspiratif dan antarkan bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah !!!.

 

Rekan-rekan CGP yang tercinta,

Melalui kesempatan yang berbahagia ini, saya akan mencoba merefleksikan perjalanan CGP dengan menggunakan Model 1 yaitu 4 F (Fact, Feelings, finding dan Future) yang diprakarsai oleh DR. ROGER GREENAWAY. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4 P (1. Peristiwa, 2. Perasaan, 3. Pembelajaran dan 4. Penerapan)

  • F A C T S  ( P  E R I S T I W A )

Perjalanan saya sebagai Guru Penggerak dimulai dengan sebuah ketertarikan yang mendalam terhadap dunia pendidikan. Saya selalu terinspirasi oleh para guru yang mampu membangkitkan semangat belajar dan menumbuhkan potensi murid-murid mereka. Ketika program Guru Penggerak dibuka, saya merasa terpanggil untuk ambil bagian dan berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia.

Menjadi Guru Penggerak bukan hanya tentang mengikuti pelatihan dan seminar. Program ini menuntut transformasi diri yang mendalam, menantang pola pikir dan kebiasaan lama, serta mendorong penerapan praktik-praktik pembelajaran yang inovatif.

Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah mengubah pola pikir murid yang terbiasa dengan pembelajaran tradisional. Saya harus kreatif dalam merancang pembelajaran yang menarik dan bermakna, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi murid untuk mengeksplorasi potensi mereka.

Namun, di balik setiap tantangan, selalu ada kemenangan yang membahagiakan. Momen-momen berkesan seperti melihat murid-murid belajar dengan antusias, memahami konsep baru dengan mudah, dan menunjukkan rasa percaya diri dalam mengungkapkan pendapat mereka, menjadi  motivasi bagi saya untuk terus melangkah maju.

Dampak positif dari program Guru Penggerak tidak hanya dirasakan oleh saya dan rekan-rekan guru, tetapi juga oleh murid-murid dan sekolah tempat kami mengajar. Murid-murid menjadi lebih termotivasi untuk belajar, lebih aktif di kelas dan menunjukkan hasil belajar yang lebih baik.

Sekolah-sekolah pun mengalami perubahan positif, dengan lingkungan belajar yang lebih kondusif, kolaborasi yang lebih kuat antar guru dan kepemimpinan yang lebih transformatif.

Program Guru Penggerak telah membuka gerbang transformasi diri bagi saya. Saya tak lagi hanya seorang guru, tetapi seorang pemimpin pembelajaran yang berani mendobrak kebekuan dan menyalakan api semangat belajar dalam diri murid-murid saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun