Program Guru Penggerak telah mengajarkan saya banyak hal penting tentang menjadi seorang pendidik yang efektif. Saya belajar bahwa mengajar bukan hanya tentang menyampaikan pengetahuan, tetapi juga tentang membangun karakter, menumbuhkan potensi dan mempersiapkan murid untuk masa depan.
Saya juga belajar bahwa menjadi pemimpin pembelajaran bukanlah tentang memiliki semua jawaban, tetapi tentang terus belajar, berkembang dan berkolaborasi dengan orang lain.
Saya yakin bahwa program Guru Penggerak telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Dengan mentransformasi guru menjadi pemimpin pembelajaran yang transformatif, program ini telah membantu menciptakan ekosistem belajar yang lebih kondusif dan menghasilkan generasi muda yang unggul.
Saya berkomitmen untuk terus belajar, berkembang dan berkontribusi sebagai Guru Penggerak. Saya ingin menjadi role model bagi rekan-rekan guru lain dan menginspirasi mereka untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang transformatif.
Program Guru Penggerak telah menjadi lentera yang menerangi jalan kita dalam dunia pendidikan. Modul demi modul yang telah kita pelajari bagaikan cahaya yang membuka mata kita terhadap paradigma baru dalam memandang profesi mulia ini.
Lebih dari sekadar penyampai ilmu, guru adalah pemimpin pembelajaran. Peran guru tak hanya terbatas pada ruang kelas, melainkan meluas hingga menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada murid, mengembangkan potensi murid secara holistik dan membawa perubahan positif bagi sekolah dan masyarakat.
Beberapa pembelajaran konkret yang kita dapatkan dari program ini :
Pentingnya merancang pembelajaran yang berdiferensiasi. Setiap murid memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda. Guru harus merancang pembelajaran yang sesuai dengan keragaman ini agar semua murid dapat belajar secara optimal.
Pentingnya asesmen formatif dan sumatif yang berkelanjutan. Asesmen bukan hanya untuk mengukur hasil belajar, tetapi juga untuk memantau kemajuan belajar murid dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
Pentingnya kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Guru harus berkolaborasi dengan rekan sejawat, orang tua murid, dan komunitas untuk menciptakan ekosistem belajar yang mendukung.
Pentingnya mengembangkan kepemimpinan pedagogis. Guru harus menjadi pemimpin yang inspiratif yang dapat memotivasi murid dan rekan sejawat untuk belajar dan berkembang.