Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pantarlih, Garda Depan Pembaruan Data Pesta Demokrasi Indonesia

11 Maret 2023   07:31 Diperbarui: 15 Maret 2023   07:05 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantarlih mendatangi warga melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih/Sumber: Dewi Sesa

Ada sedikit renungan untuk rekan-rekan pantarlih di seluruh Indonesia. Boleh saja motivasi kita menjadi pantarlih adalah mendapat honor. Itu sah dan manusiawi. Tidak apa-apa dan legal. Tapi ada yang lebih besar dan luas dari itu: kesuksesan pemilu.

Jika pemilu berlangsur aman dan lancar, karena data yang dikumpulkan teman-teman pantarlih benar-benar valid, maka kelanjutan pembangunan akan lancar. Negara akan aman. Minim terjadi gejolak. Banyak Investor merasa nyaman berinvestasi di Indonesia.

Pantarlih didampingi PPS mendata tokoh masyarakat/Sumber: Sultan Navi & Zakaria Usman
Pantarlih didampingi PPS mendata tokoh masyarakat/Sumber: Sultan Navi & Zakaria Usman

Ke depannya pertumbuhan ekonomi akan terjaga. Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi akan menjadi berkah untuk semua usaha warga negara.

Mahasiswa akan lebih punya kesempatan bekerja setelah lulus. Siapa mahasiswa itu? Bisa jadi itu pantarlih saat ini, saudara pantarlih atau anak pantarlih.

Ada kebanggan kita bagian dari mesin besar yang bernama Negara Republik Indonesia. Pantarlih ibarat sekrup kecil yang tenggelam dalam tutupan bodi mewah nan elegan mobil balap. Tidak terlihat. Tapi jika sekrup kecil hilang, mobil balap tersebut hanya sekadar rongsokan tak bergerak.

Menjadi pantarlih adalah mulia dan membanggakan. Selamat Bekerja untuk seluruh pantarlih di Indonesia. Kamulah ujung tombak demokrasi. Selamat bekerja dengan dedikasi. Demi tegaknya demokrasi dan NKRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun