Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Praktik Kebajikan: Peta Jalan Kedamaian di Pusaran Perubahan

7 Agustus 2022   05:50 Diperbarui: 24 Agustus 2022   18:42 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kebajikan menuntun manusia menjadi tenang seimbang.Sumber:wallpaperbetter.com

Teknologi tinggi tak menjamin manusia mudah menyelesaikan konflik. Manusia seolah kehilangan cara cerdasnya menangani konflik yang semakin rumit. Mereka ingin perdamaian, mereka meminta dukungan Tuhan, mereka berdoa akan keselamatan, mereka berikrar akan menyayangi orang tercinta. Namun, satu hal yang tidak dilaksanakan: memberi maaf dan meminta maaf terhadap sebuah kesalahan. Padahal dari situ akar muasal penderitaan dan kebahagiaan.

Bagaimana membangun sejuknya "surga" di panasnya "neraka"? Jadilah bijak. Kembangkan kebiasaan minta maaf dan memaafkan. Jinakkan pikiran. Kendalikan pikiran. Menapaklah di Bumi  dengan berpegang tiga hal: Jangan berfikir negatif, jangan berkata negatif dan jangan berbuat negatif. (AS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun