Dari arah utara, lecutan kilat susul menyusul. Suara gluduk terdengar jauh bersahutan. Akan ada hujan deras pikirku. Saat itu pun sudah gerimis. Pastinya saya semalaman akan ditemani kedinginan.
Ku rebahkan lagi tubuhku, mataku melihat langit-langit Mushollah, lamat-lamat semakin kabur dan sebentar saja aku sudah tertidur. Namun, mataku segera melek lagi ada suara mobil dan diikuti suara langkah menuju Mushollah, aku menoleh sambil rebahan. Ohh bener ada orang yang datang.
"Pak Agus ya? tanya orang itu.
"Iya Mas" jawabku.
"Ayo Pak, kita cari Home Stay lainnya untuk malam ini"
Beliau adalah Mas Wibisono salah satu panitia yang akan mendampingi kami selama tour di Borobudur dan sekitarnya. Ku kemasi tas dan sarung yang sempat ku keluarkan. Aku masuk ke mobil Mas Wibi, yang ternyata ada Mas Arif sebagai drivernya.Â
Kami menuju penginapan Watu Agung di depan pintu masuk area Candi Borobudur. Gerimis turun, dengan konstan saat aku keluar dari mobil. Aku berterima kasih kepada Mbak Cilla, yang juga belum tidur sampai pukul 02.00 dini hari.Â
Ku ucapkan terima kasih juga untuk Mas Wibi dan Mas Arif yang dengan sigapnya mengungsikan diriku dari kutub utara ke area tropis yang hangat, Penginapan Watu Agung.
Setelah sikat gigi, cuci muka dan berganti celana pendek aku meghempaskan--bener-bener kuhempaskan--ke kasur empuk penginapan. Oh, betapa nyamannya bisa rebahan! waktu menunjukkan pukul 02.15 WIB.
Borobudur, aku memenuhi pangilanmu.
*****