Mohon tunggu...
AGUS PRANAMULIA
AGUS PRANAMULIA Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Manajemen Universitas Nusa Bangsa dan Founder Yayasan Rasaning Rasa, tinggal di Bogor

AGUS PRANAMULIA adalah seorang pegiat manajemen, budaya dan sejarah dari Bogor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rekayasa Ulang Organisasi Koperasi Syariah

5 Oktober 2023   15:30 Diperbarui: 13 Oktober 2023   20:37 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UNSUR REKAYASA ULANG BISNIS

Rekayasa ulang pada koperasi syariah mempunyai lima unsur utama yaitu aspek visi yang berani, ancangan yang sistemik, maksud dan mandat yang jelas, metodologi yang spesifik serta kepemimpinan yang efektif dan tampak.

1. VISI YANG BERANI

Visi jangka panjang yang berani sekaligus tepat harus dimiliki oleh setiap entitas bisnis koperasi syariah untuk bersaing di pasar global yang dinamis. Hanya visi praktis dan futuristik yang dapat menciptakan rencana rekayasa ulang yang produktif. Hal ini harus dikembangkan dengan mempertimbangkan masukan dari semua pihak yang terlibat.

2. ANCANGAN YANG SISTEMIK

Pandangan revolusioner ditujukan ke semua semua fungsi organisasi yang berkaitan dengan kinerja proses. Ingatlah  selalu akan pertanyaan penting : apa yang sebenarnya diinginkan oleh para pelanggan (anggota dan calon anggota).

3. MAKSUD DAN MANDAT YANG JELAS

Koperasi Syariah harus memulai dengan maksud tertentu dan harus menyadari bahwa hasil akhirnya akan berupa organisasi baru. Dimulai dengan  menciptakan organisasi yang baru memerlukan mandat dan dukungan terus-menerus dari manajemen puncak.

Rekayasa ulang proses bisnis ini memungkinkan koperasi syariah mengenal kembali misi perusahaannya dan mengevaluasi setiap perubahan yang terjadi seiring berjalannya waktu.

4. METODOLOGI YANG SPESIFIK

Karena tidak ada bisnis yang serupa, metodologi dan alat yang digunakan untuk penerapan rekayasa ulang harus spesifik yang didasarkan pada ruang lingkup dan tujuan operasi. Kejelasan menyeluruh dalam memahami konsep rekayasa ulang sangat penting untuk memilih metodologi yang relevan bagi setiap organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun