Mohon tunggu...
Agus Salim Jombang
Agus Salim Jombang Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Hadir untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengawal Pesta Demokrasi "Don't be Crazy"

20 April 2019   06:26 Diperbarui: 23 April 2019   06:30 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Namun syaratnya KPU harus transparan dalam mengawal pesta demokrasi kita. Artinya panwaslu dan saksi partai sebagaimana pada point ketiga di atas turut hadir mengawal suara rakyat.

Jika PPS bekerja dan memasukkan hasil pencoblosan dari TPS-TPS dengan diawasi oleh panwas dan saksi-saksi dari setiap TPS, kemudian mengirim hasilnya ke PPK. Jika PPK bekerja dan memasukkan hasil perolehan suara dari PPS-PPS dengan diawasi oleh panwas dan saksi partai tingkat desa, demikian seterusnya sampai ke KPUD hingga KPU Pusat sehingga suara itu aman dan transparan.

Jika langkah itu sudah ditempuh dan dilaksanakan sebaik mungkin, namun kita masih tidak percaya terhadap kinerga anak bangsa sendiri, maka kita telah kehilangan harga diri. Semoga demokrasi yang kita anut belum bermetamosfosis menjadi democrazy! @GUSSIM99.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun