Mohon tunggu...
putro agus harnowo
putro agus harnowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Karyawan Swasta, sementara berdomisili di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Senjakala Hulu Migas di Indonesia, Menanti Jawara dari Negeri Sendiri

16 Maret 2015   23:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:33 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaminan kepastian hukum mengenai kelancaran operasional migas juga sangat perlu dibenahi. Setelah era otonomi daerah, aturan yang seringkali tumpang tindih antara pusat dan daerah menjadi kendala yang lazim ditemui. Misalnya menyangkut masalah pembebasan lahan, perizinan daerah, hingga faktor kondisi sosial masyarakat. Dengan membuat aturan yang baku dan sinergis dari pusat hingga ke daerah, kegamangan investor untuk membuka dan menimba sumur-sumur migas diharapkan dapat berkurang.

Di tengah anjloknya harga minyak dunia, sejatinya iklim investasi migas di Indonesia masih cerah. Apabila investor asing memang kurang berani membelanjakan uangnya di Indonesia, agaknya macan-macan lokal masih kuat untuk bersaing. Yang dibutuhkan hanyalah dukungan dari pemerintah sebagai pemberi hak kelola blok migas. Sehingga saat banyak perusahaan migas multinasional yang ambruk akibat harga minyak mentah yang terjun bebas, perusahaan migas nasional punya kesempatan yang lebih besar untuk merajai pasar di negeri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun