Sudah menjadi rahasia umum bahwa aneka permainan tradisional dewasa ini sudah sangat jarang sekali dimainkan oleh anak-anak maupun para remaja kita. Misalnya permainan berlari, melompat, dan sejenisnya. Karena bagi anak-anak dan remaja zaman sekarang, bermain games jauh lebih nikmat dan menantang. Apalagi bisa sambil rebahan sembari menikmati cemilan dan minuman kesukaan.
Jadi mari kita sama-sama introspeksi diri. Tidak bijak rasanya jika banyak pihak yang hanya menuding lembaga pendidikan atau Dinas Pendidikan sebagai lembaga yang "paling" bertanggung jawab manakala kekerasan terjadi dan dilakukan oleh para pelajar atau mahasiswa kita.
Dan di saat inilah para orang tua pun bisa mulai berkaca dan melihat kepada diri masing-masing seraya bertanya, "Apakah saya sudah mendidik anak-anak saya dengan baik dan benar selama ini?"
Semoga opini sederhana ini bisa membantu kita semua untuk menjawab pertanyaan singkat yang dikemukakan pada judul tulisan di atas, "Antara Gawai dan Kekerasan: Apakah Pernah Menjalin Kisah Cinta?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H