Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Belum Perlu Lockdown untuk Hadapi Corona, Ini Alasannya!

16 Maret 2020   23:19 Diperbarui: 17 Maret 2020   08:31 5934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, sebaiknya pemerintah harus lebih aware dengan populasi orang tua di daerah terdampak, agar tidak terinfeksi. Misalnya di wilayah Jabodetabek, seberapa pedulikah pemerintah melindungi mereka dari paparan virus ini?

Di luar masalah usia, faktor penyakit bawaan juga ikut menyumbang angka kematian cukup besar.

Kesimpulan Kemenkes dari 5 kematian yang terjadi di Indonesia terkait Corona: tak satu pun secara utuh 100% penyebabnya adalah dia. Mesti ada sebab lain, bukan faktor tunggal (detik.com, 15/3/2020).

Titik kelemahan kita juga adalah pengawasan perbatasan seperti bandara dan pelabuhan. Kasus-kasus infeksi yang muncul cukup banyak yang termasuk kategori imported case. Perlu lebih ketat, terutama dari negara terjangkit, yang sudah mengalami fase transmisi lokal.

Bagaimana dengan dokter atau perawat yang sakit terinfeksi?

Inilah yang menjadi keprihatinan kita.ebagai garda terdepan yang langsung berhadap-hadapan dengan virus tersebut, mereka itu berkorban luar biasa. Pemerintah perlu memikirkan siklus kerja tenaga medis agar tidak terlalu overtime sehingga malah memperburuk imunitas. Keselamatan mereka perlu mendapat perhatian.

China sudah punya cukup pengalaman yang bisa kita tiru agar pengelolaan jam kerja tim medis bisa manusiawi. Barangkali ada di buku panduan mereka yang sudah kita terima tempo hari. Coba cek daftar isi, ada di halaman berapa.

Demikian beberapa catatan data soal Corona. Meski lebih setuju pembatasan ketat, saya tidak alergi juga dengan lockdown. Monggo, asal jangan blunder lagi. Repot.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun