Virus adalah makhluk Tuhan yang istimewa. Ukurannya luar biasa kecil, jauh lebih kecil dari bakteri yang dengan mata telanjang tidak akan mampu dilihat.
Sebagai contoh, virus corona menurut The New England Journal of Medicine seperti yang dikutip oleh statnews.com (24/1/2020) berukuran sekitar 100 nm (1 nanometer= 1/ 1.000.000.000 meter).
Jika virus tersebut dibandingkan dengan seekor bakteri yang berukuran 1 μm (1 mikrometer= 1/ 1.000.000 meter), kira-kira sama dengan perbandingan antara tinggi seorang manusia dewasa dengan sebatang pohon kelapa yang tingginya 20 meter.Â
Sementara, perbandingan ukuran virus corona dengan manusia yang tingginya 180 cm yaitu sekitar 1: 18.000.000.Â
Artinya, jika virus itu sebesar kita, maka kitanya sendiri kira-kira berukuran setinggi 32.400 km! Atau sekitar 1/10 dari jarak bumi ke bulan.
Sekilas tentang virus dan pengelompokkannya
Virus itu andai tergolong makhluk hidup, tetap saja ia termasuk bentuk organisme yang sangat tidak umum. Karakteristiknya sama sekali berbeda dengan mikroorganisme lain seperti bakteri atau amuba.
Sebagai organisme bersel tunggal, mereka  masih dilengkapi organel-organel, antara lain untuk mengatur aktivitas; memperoleh dan mengolah zat makanan; hingga bereproduksi.Â
Organel itu perannya kurang lebih sama seperti organ-organ pada tubuh manusia. Alat gerak juga ada, misalnya silia (rambut getar) atau flagel (bulu cambuk).
Karena tidak punya syarat-syarat sebagai sel, maka virus disebut sebagai materi subseluler (struktur di bawah sel) atau aseluler (bukan sel).Â