Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Pak Jokowi, Ini Lho yang Bikin Saya Kecewa sama Bapak"

19 Oktober 2019   23:26 Diperbarui: 19 Oktober 2019   23:47 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kondisinya seperti itu kapan koruptor-koruptor pada kapok.

Setelah  disorot media, baru pemerintah mendadak peduli; yang suka bolos dipindah ke Gunung Sindur. Dulu pada kemana beliau-beliau itu? Kasusnya kan terjadi berkali-kali.

Saya usul itu penjara-penjara kita di-gunungsindurkan- saja semua. Atau diperbanyak.

Anggaran tidak mesti semua APBN. Piutang negara juga  mungkin memadai.

Dari Yayasan Supersemar saja katanya ada Rp 4,4 triliun yang harus disetor. Coba kita kalkulasi.

Berapa anggaran bikin lapas sekelas Gunung Sindur? Seratus, dua ratus, lima ratus milyar? Kalo biayanya Rp 500 M berarti berarti bisa bangun sekitar 9 lapas. Itu dari  1 kasus Supersemar, belum yang lain.

Selain bangunan fisik, manajemen juga perlu diperbaiki.

Kepala lapas dan sipir yang terbukti  kongkalikong pecat saja. Adili. Yang baru main mata langsung rotasi, 'transmigrasikan' ke pulau lain. Kasih tantangan yang lebih berat, biar mata mereka melek.

Soal manajemen lembaga pemasyarakatan serahkan saja pada ahlinya, Pak Rahadi Ramelan.

Begitu juga hakim-hakim yang suka gak tegaan sama terdakwa berduit.  Perlu gebrakan untuk mencari dan memberi ruang bagi hakim yang berani dan berintegritas.

Rakyat tahu, bisa merasa kalau ada putusan yang timpang. Kasus yang satu diputus ringan sementara kasus yang lain jauh lebih berat. Rasa itu, rasa keadilan, jadi terusik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun