Untuk alasan yang pertama jika memang perlu dan harus dilakukan maka lakukanlah, misalnya saat kita tertimpa musibah. Tetapi ketika sudah mampu mengembalikan,  bayarlah pinjaman itu pada kesempatan pertama kita bisa  melakukannya.
Membayar pinjaman sesegera mungkin adalah bentuk pertama membalas kebaikan orang yang telah menolong kita.
Berutang untuk memulai atau mengembangkan usaha juga hal yang lazim.Â
Pada umumnya, meminjam uang teman atau saudara lebih menyenangkan karena biasanya tidak perlu ada jasa/ bunga; sehingga ada istilah 'uang dingin'. Pembayarannya juga sesuka hati. Tapi sebaiknya kita tidak boleh membiarkan anggapan itu ada bahkan sejak dalam pikiran.
Utang adalah utang yang harus dibayar, kepada siapapun: teman, saudara, anak, orang tua! Kita tidak sungguh-sungguh tahu apakah mereka sedang sangat membutuhkan uang atau tidak pada saat kita terlena menunda-nunda untuk mengembalikannya.Â
Ada orang yang di permukaan baik-baik saja padahal sebenarnya merasa dongkol gara-gara si peminjam tak kunjung sadar akan kewajibannya.
Pinjam uang ke bank atau fintech
Meminjam uang untuk usaha mungkin akan kita alami suatu saat.
Jika kita berniat atau sudah punya usaha, berutang kepada bank (umum atau syariah) lebih masuk akal daripada meminjam pada individu apalagi rentenir.Â
Punya pengalaman lancar melunasi pinjaman ke bank dapat menjadi aset yang berharga bagi seorang pebisnis. Kredibilitas.
Agar kredibilitas usaha dapat diraih, lebih baik lakukan pinjaman seawal mungkin ketika yakin mampu melunasi sekalipun uangnya tidak kita butuhkan. Tinggal pilih bank dengan suku bunga terendah dan memberi berbagai keringanan lain.Â