1. Institusi Pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan Islam, baik formal maupun nonformal, harus menempatkan kesejahteraan guru sebagai prioritas utama. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga penjaga nilai-nilai moral dan agama. Memberikan mereka insentif yang layak adalah bentuk penghormatan sekaligus investasi bagi masa depan umat.
2. Takmir Masjid
Para imam, khatib, dan muadzin yang menjadi tulang punggung kegiatan keagamaan di masjid juga layak mendapatkan insentif yang memadai. Takmir masjid harus mengelola dana umat dengan lebih bijak, memastikan kesejahteraan mereka yang setiap hari melayani jamaah dan menjaga syiar Islam tetap hidup.
3. Orang Kaya dan Dermawan
Para dermawan yang Allah titipkan harta lebih memiliki peluang besar untuk menciptakan perubahan. Menjadikan kesejahteraan guru ngaji sebagai salah satu pos utama infak dan sedekah adalah langkah strategis untuk mendukung mereka yang berada di garis terdepan dakwah. Dengan cara ini, para guru ngaji dapat lebih fokus dalam tugas mulia mereka tanpa terbebani oleh kebutuhan materi yang mendesak.
Sinergi ini tidak hanya akan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan guru ngaji dan ulama, tetapi juga menciptakan sistem yang kokoh untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Ketika semua pihak bergerak bersama, dakwah Islam akan menjadi lebih kuat, terorganisir, dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Mari Kita Menjadi Bagian dari Solusi
Setiap individu memiliki peran untuk memuliakan guru ngaji dan ulama. Mulailah dari lingkungan terdekat. Hargai mereka yang mendidik anak-anak kita dengan memberi upah yang pantas. Dorong komunitas untuk berkontribusi dalam mendukung kesejahteraan para pengajar agama.
Kita sedang membangun peradaban, dan peradaban tidak bisa berdiri tanpa pondasi ilmu yang kokoh. Guru ngaji dan ulama adalah tiangnya. Memuliakan mereka berarti memuliakan ilmu, dan memuliakan ilmu adalah jalan menuju kejayaan umat.
Kesimpulan