Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memuliakan Guru Ngaji dan Ulama, Membangun Peradaban Penuh Kejayaan

21 November 2024   16:03 Diperbarui: 21 November 2024   17:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghormati guru ngaji adalah menghormati ilmu dan masa depan umat.|Image: Ilustrator AFM

1. Institusi Pendidikan 

Lembaga-lembaga pendidikan Islam, baik formal maupun nonformal, harus menempatkan kesejahteraan guru sebagai prioritas utama. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga penjaga nilai-nilai moral dan agama. Memberikan mereka insentif yang layak adalah bentuk penghormatan sekaligus investasi bagi masa depan umat. 

2. Takmir Masjid 

Para imam, khatib, dan muadzin yang menjadi tulang punggung kegiatan keagamaan di masjid juga layak mendapatkan insentif yang memadai. Takmir masjid harus mengelola dana umat dengan lebih bijak, memastikan kesejahteraan mereka yang setiap hari melayani jamaah dan menjaga syiar Islam tetap hidup. 

3. Orang Kaya dan Dermawan 

Para dermawan yang Allah titipkan harta lebih memiliki peluang besar untuk menciptakan perubahan. Menjadikan kesejahteraan guru ngaji sebagai salah satu pos utama infak dan sedekah adalah langkah strategis untuk mendukung mereka yang berada di garis terdepan dakwah. Dengan cara ini, para guru ngaji dapat lebih fokus dalam tugas mulia mereka tanpa terbebani oleh kebutuhan materi yang mendesak. 

Sinergi ini tidak hanya akan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan guru ngaji dan ulama, tetapi juga menciptakan sistem yang kokoh untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Ketika semua pihak bergerak bersama, dakwah Islam akan menjadi lebih kuat, terorganisir, dan mampu menghadapi tantangan zaman. 

Mari Kita Menjadi Bagian dari Solusi

Setiap individu memiliki peran untuk memuliakan guru ngaji dan ulama. Mulailah dari lingkungan terdekat. Hargai mereka yang mendidik anak-anak kita dengan memberi upah yang pantas. Dorong komunitas untuk berkontribusi dalam mendukung kesejahteraan para pengajar agama.

Kita sedang membangun peradaban, dan peradaban tidak bisa berdiri tanpa pondasi ilmu yang kokoh. Guru ngaji dan ulama adalah tiangnya. Memuliakan mereka berarti memuliakan ilmu, dan memuliakan ilmu adalah jalan menuju kejayaan umat.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun