11. Latih kesabaran. Bersabar adalah kunci dalam mendengarkan aktif. Terkadang anak membutuhkan waktu lebih lama untuk mengungkapkan perasaannya. Berikan mereka ruang dan waktu yang diperlukan.
12. Berikan apresiasi. Berikan apresiasi kepada anak karena telah berbagi perasaannya. Ucapkan terima kasih dan tunjukkan bahwa Anda menghargai keterbukaan mereka.
Penutup
Mendengarkan aktif membutuhkan komitmen dan latihan, namun manfaat yang diperoleh sangatlah besar. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, orang tua siswa (ortusis) dapat menciptakan komunikasi yang lebih efektif, penuh empati, dan mendalam dengan anak remaja. Ini tidak hanya akan mempererat hubungan keluarga, tetapi juga membantu anak dalam menghadapi tantangan dan perkembangan di masa remajanya. Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih melalui keterampilan mendengarkan aktif.
Mendengarkan aktif adalah keterampilan yang sangat penting dan mendasar dalam membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak remaja. Dengan menerapkan teknik-teknik mendengarkan aktif, orang tua tidak hanya dapat memahami perasaan dan pandangan anak, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional dan psikologis yang sehat. Sebagai bagian dari program parenting untuk ortusis, mari kita terus berusaha untuk menjadi pendengar yang lebih baik, demi kebaikan dan kesejahteraan anak-anak kita.
Ingatlah bahwa setiap momen mendengarkan adalah investasi berharga dalam hubungan Anda dengan anak. Jadikan mendengarkan aktif sebagai fondasi dalam komunikasi Anda, dan nikmati hasilnya dalam bentuk hubungan yang lebih erat, penuh kasih, dan harmonis. Mari bersama-sama menciptakan generasi yang lebih percaya diri, bahagia, dan sukses melalui kekuatan mendengarkan aktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H