Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menciptakan Renewal: Transformasi Menuju Gaya Hidup Baru

22 Maret 2024   11:28 Diperbarui: 25 Maret 2024   07:34 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks perubahan kebiasaan, komitmen yang teguh adalah kunci untuk memulai langkah-langkah perubahan. Namun, penting untuk diingat bahwa kesuksesan perubahan juga ditopang oleh kesadaran akan ketergantungan pada orang lain. Kita tidak bisa mencapai perubahan secara sendirian, melainkan membutuhkan dukungan dan kerjasama dari orang lain.

Komitmen yang efektif dalam memicu perubahan haruslah kuat, jelas, dan autentik sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan individu. Perlu juga untuk disampaikan secara terbuka dan publik guna menciptakan tanggung jawab yang lebih besar. Dukungan dari rencana aksi yang terperinci juga membantu mengarahkan tindakan yang konsisten dan terarah, sementara fleksibilitas memungkinkan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi di sepanjang perjalanan.

Dengan komitmen yang kokoh dan lingkungan yang mendukung, kita dapat memicu perubahan yang signifikan dalam hidup kita dan mencapai tujuan yang kita inginkan.

7. Gaya Hidup

Pada titik ini, perubahan telah menjadi bagian integral dari gaya hidup (lifestyle) seseorang. Kebiasaan baru telah diinternalisasi dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Gaya hidup yang baru mencerminkan nilai-nilai, kebiasaan, dan tujuan baru yang telah kita adopsi. Sebagai contoh, seseorang yang berhasil mengubah pola makan dan rutin berolahraga telah merasakan perubahan positif dalam kesehatan dan kualitas hidupnya secara keseluruhan.

Penelitian oleh Diener dan Seligman (2018) dalam jurnal American Psychologist menunjukkan bahwa gaya hidup yang sehat dan berorientasi pada tujuan dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan subjektif individu.

Jelasnya, gaya hidup yang sejalan dengan tujuan, teratur dan terencana, fleksibel dan adaptif, seimbang dan berkelanjutan, didukung lingkungan sosial, dan berisi praktik kesehatan yang baik.

Perubahan

Dari ide hingga gaya hidup baru, inilah proses yang melahirkan perubahan (change) sejati. Ini adalah perjalanan yang membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan keberanian. Namun, hasilnya sangatlah berharga: sebuah hidup yang lebih bermakna, memuaskan, dan autentik.

Mari kita bergandengan tangan dalam perjalanan menuju perubahan yang lebih baik, dan mari kita mulai dengan sebuah ide yang sederhana namun bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun