Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Panduan Menentukan Harga dan Proses Jual Beli Tanah dan Bangunan yang Optimal

30 November 2023   07:50 Diperbarui: 24 Oktober 2024   22:38 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilih properti dengan bijak, periksa kondisi& libatkan ahli untuk transaksi yang sukses. | Foto: Dokumentasi Pribadi

"Sukses dalam jual beli properti dimulai dari pemahaman akan kompleksitas proses dan penentuan harga yang akurat."

Memasuki ranah jual-beli tanah dan bangunan bukan sekadar transaksi, melainkan sebuah perjalanan yang penuh kompleksitas dan tantangan. Dalam proses yang melibatkan persiapan properti hingga tahap penandatanganan kontrak, detail keahlian dari para ahli properti dan praktisi jual-beli menjadi kunci untuk meraih kesuksesan.

Dengan sedikit pengalaman pribadi dalam dunia properti dan pengetahuan yang melimpah dari mereka yang sudah berpengalaman, artikel ini didedikasikan untuk orang-orang yang akan terlibat jual-beli tanah dan bangunan. Saya ingin membagikan panduan sistematis yang tidak hanya memastikan harga yang akurat, tetapi juga membawa Anda menuju kesuksesan yang tak terbantahkan dalam penjualan properti.

Mari bersama-sama menjelajahi langkah-langkah esensial yang dapat membentuk kisah sukses Anda saat terlibat dalam dunia jual-beli tanah dan bangunan.

Langkah 1: Persiapan Properti

1. Penilaian properti.
* Lakukan penilaian pasar menyeluruh untuk mendapatkan pemahaman yang akurat tentang harga tanah di daerah tersebut. Analisis ini harus mencakup transaksi terbaru dan perbandingan dengan properti sejenis.
* Bila memungkinkan, lakukan juga penilaian properti oleh seorang profesional untuk mendapatkan perkiraan nilai yang akurat dan realistis.

2. Persiapan fisik properti.
Pastikan properti dalam kondisi terbaik. Perbaiki kerusakan, cat ulang, dan lakukan perawatan rutin untuk meningkatkan daya tarik. Bisa juga, bila itu berupa bangunan tua dan ingin dijual apa adanya pun bisa. Satu hal yang penting diketahui adalah bahwa pembeli harus mengetahui nilai tanah dan bangunan itu apa adanya, meski bangunan itu mungkin tidak layak huni dan perlu perbaikan sana-sini.

3. Dokumentasi lengkap.
Siapkan semua dokumen properti, termasuk sertifikat tanah, dokumen legal, dan izin-izin yang diperlukan. Dokumentasi lengkap dapat mempercepat proses penjualan.

4. Pembaruan pajak dan pungutan.
Pastikan pembayaran pajak properti dan pungutan lainnya sudah terkini. Pembayaran yang tertunda atau belum lunas dapat menjadi hambatan dalam proses penjualan.

Langkah 2: Pemasaran dan Penentuan Harga

1. Pemasaran yang efektif. Gunakan foto berkualitas tinggi dan deskripsi menarik.

2. Penawaran kompetitif. Tentukan harga jual yang realistis dengan penelitian pasar.

3. Negosiasi fleksibel. Bersiap untuk negosiasi. Fleksibilitas dalam harga dan syarat pembayaran dapat memperluas basis pembeli potensial.

4. Kondisi pasar. Pantau kondisi pasar lokal untuk radius area tertentu, dan tren harga terkini.

5. Pembiayaan pembeli. Pastikan pembeli potensial memiliki persetujuan pinjaman atau sumber pembiayaan. Namun, agar lebih mudah dan praktis, sebaiknya transaksi dilakukan secara cash dengan bantuan Notaris/PPAT.

Langkah 3: Proses Jual Beli

1. Ketentuan legal dan kontrak. Libatkan seorang profesional hukum untuk menyusun kontrak penjualan yang jelas dan melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak. Atau gunakan notaris terpercaya yang ada di lokasi sekitar yang terbiasa menangani di berbagai perumahan besar di area itu.

2. Promosi online.
* Gunakan strategi pemasaran yang efektif. Gunakan foto-foto berkualitas tinggi, deskripsi yang menarik, dan manfaat unik properti untuk menarik perhatian calon pembeli.
* Penawaran pun harus kompetitif. Karena itu, tentukan harga jual yang realistis dan kompetitif. Ini bisa melibatkan penelitian pasar dan konsultasi dengan profesional properti.
* Manfaatkan platform online untuk mempromosikan properti. Situs web, media sosial, dan platform properti online dapat mencapai audiens yang lebih luas.

3. Inspeksi Properti. Siapkan properti untuk inspeksi oleh calon pembeli. Properti yang terawat dengan baik memberikan kesan positif.

4. Ketentuan Pembayaran.
* Ketahui apakah pembeli potensial memiliki persetujuan pinjaman atau sumber pembiayaan lainnya. Ini dapat mempercepat proses penjualan.
* Tentukan jadwal pembayaran dan cara pembayaran yang jelas. Hal ini dapat menciptakan kejelasan dan menghindari ketidaksepahaman di kemudian hari.|

5. Kemungkinan Pembaruan Zonasi atau Perencanaan Kota.
Perhatikan dan waspadai potensi pembaruan zonasi atau rencana pengembangan kota yang dapat memengaruhi nilai properti di masa depan.

6. Tetap Terbuka Terhadap Umpan Balik. Terima umpan balik dari calon pembeli. Ini dapat memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan daya tarik properti.

Panduan Menentukan Harga Tanah
1. Penilaian pasar.
* Analisis transaksi terbaru dan properti sejenis.
* Perhatikan kondisi pasar properti lokal dan tren harga. Pengetahuan tentang pasar dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk menjual.

2. Evaluasi lokasi.
Pertimbangkan dengan cermat lokasi tanah. Jarak dari pusat kota, akses ke fasilitas umum, dan potensi pengembangan di sekitarnya dapat signifikan memengaruhi harga.

3. Infrastruktur dan Fasilitas.
Periksa ketersediaan infrastruktur dan fasilitas di sekitar tanah, seperti jalan, listrik, air bersih, dan sanitasi. Infrastruktur yang baik dapat meningkatkan nilai properti.

4. Analisis kondisi tanah. Perhatikan kondisi fisik tanah, termasuk kemiringan dan keberlanjutan. Kondisi ini dapat mempengaruhi biaya pembangunan atau pengembangan di masa depan.

Harga tanah di pinggir jalan dan sama tingginya dengan jalan akan lebih mahal dibandingkan tanah yang berada tidak dipinggir jalan. Begitu juga dengan harga tanah yang berkontur menurun  atau lebih rendah dari jalan, akan relatif lebih murah dibandingkan yang datar atau sama dengan tinggi jalan.

5. Potensial pengembangan.
* Hitung nilai potensial dari pengembangan tanah, apakah untuk perumahan atau proyek bisnis. Ini dapat menjadi faktor penting dalam menentukan harga
* Hitung nilai potensial pengembangan tanah.

6. Faktor eksternal. Perhatikan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga tanah, seperti perkembangan ekonomi lokal, peraturan zonasi, dan rencana pengembangan kota.

7. Pendapatan jangka panjang. Jika ada struktur di tanah, seperti rumah tua, hitung pendapatan jangka panjang yang dapat dihasilkan dari properti tersebut.

8. Lingkungan transportasi.
* Analisis lingkungan transportasi, termasuk dekatnya dengan pertigaan dan kepadatan lalu lintas. Pertimbangkan juga dampak kebisingan atau faktor-faktor lainnya.
* Analisis lingkungan transportasi dan dampaknya.

9. Konsultasi dengan profesional. Melibatkan penilai profesional atau agen properti dapat memberikan wawasan tambahan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar setempat.

10. Faktor-faktor lain. Pertimbangkan faktor-faktor lain seperti keamanan, fasilitas umum, dan aspek lingkungan yang dapat memengaruhi harga tanah.

Proses Jual Beli Tanah:

1. Sertifikasi tanah. Kunjungi notaris/PPAT dengan dokumen persyaratan jika tanah sudah bersertifikat. Jika tanah belum bersertifikat, prosesnya melalui kantor kelurahan atau desa dan kantor BPN.

2. Pentingnya Dokumentasi. Pastikan semua dokumen persyaratan disiapkan untuk melindungi transaksi.

Untuk menjual tanah dan bangunan di Indonesia, beberapa dokumen yang dibutuhkan termasuk:

Dokumen-dokumen Penjual.
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penjual

2. Fotokopi Kartu Keluarga penjual

3. Fotokopi Akta Nikah (jika sudah menikah)

4. Fotokopi sertifikat tanah atau surat girik

Dokumen-dokumen Pembeli:
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pembeli

2. Fotokopi Kartu Keluarga pembeli

3. Fotokopi Akta Nikah (jika sudah menikah)

4. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Dokumen-dokumen Tambahan:
1. Surat keterangan kematian (jika penjual atau suami/istri penjual sudah meninggal)

2. Surat penetapan dan akta pembagian harta bersama (jika suami/istri penjual telah bercerai)

3. Bukti lunas pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Proses ini juga melibatkan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) yang dibuat di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) atau notaris, serta proses balik nama sertifikat tanah setelah transaksi selesai.

Pastikan untuk memeriksa persyaratan dokumen yang terkini, karena persyaratan dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan peraturan yang berlaku.

Dengan memahami dan menerapkan panduan ini, kita dapat meningkatkan potensi kesuksesan dalam menjual tanah dan bangunan. Proses yang melibatkan penilaian properti, persiapan fisik, pemasaran efektif, dan prosedur jual beli yang bijak merupakan langkah-langkah krusial untuk mencapai hasil yang optimal. Keterlibatan ahli properti dan hukum menjadi langkah cerdas untuk memastikan bahwa setiap aspek transaksi kita telah sesuai dengan regulasi dan standar tertinggi. Agar lebih mudah dan sederhana, libatkan dan serahkan dan konsultasikan saja masalah ini dengan notaris terpercaya.

Jadi, menerapkan panduan ini bukan hanya tentang menyelesaikan transaksi, tetapi juga memperkuat posisi kita di pasar properti. Persiapan yang teliti, penentuan harga yang bijak, dan fleksibilitas dalam proses negosiasi akan membangun dasar yang kokoh untuk kesuksesan Anda. Dengan begitu, kita dapat menghadapi dinamika pasar dengan lebih percaya diri dan efektif.

Dalam realitas yang dinamis, pengetahuan adalah kekuatan. Melibatkan para profesional properti dan hukum bukanlah tanda kelemahan, tetapi langkah bijak untuk memastikan bahwa setiap transaksi tanah dan bangunan berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan mengikuti panduan ini dan bekerja sama dengan ahli, kita tidak hanya menjual properti, tetapi juga meraih kesuksesan dalam investasi properti kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun