Humus meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air, dan meningkatkan kualitas dan struktur agregat tanah.Â
Selain itu, sisa tanaman juga dapat bertindak sebagai penutup tanah alami, melindungi permukaan tanah dari erosi akibat air dan angin.
Untuk mengoptimalkan praktik pengelolaan sisa tanaman, Anda dapat melakukan hal berikut:
1. Setelah panen, biarkan sisa-sisa tanaman di lapangan untuk beberapa waktu agar dapat terdekomposisi dengan baik. Anda juga dapat mempercepat proses dekomposisi dengan menghancurkan atau memotong sisa tanaman menjadi potongan yang lebih kecil.
2. Jika memungkinkan, gunakan metode tanam langsung (no-till farming) di mana Anda tidak mengolah tanah secara intensif. Hal ini membantu mempertahankan sisa-sisa tanaman di permukaan tanah dan mendorong aktivitas mikroorganisme tanah yang lebih baik.
3. Menggabungkan tanaman penutup (cover crop) dengan praktik pengelolaan sisa tanaman juga dapat meningkatkan manfaatnya. Tanaman penutup dapat melindungi tanah dari erosi, memperbaiki struktur tanah, dan memberikan tambahan nutrisi saat didekomposisi.
4. Jaga kebersihan lapangan dengan membuang sisa-sisa tanaman yang terinfeksi penyakit atau hama. Ini membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit atau hama ke musim tanam berikutnya.
Dengan mengadopsi praktik pengelolaan sisa tanaman yang baik, Anda dapat memanfaatkan potensi nutrisi dan memperbaiki kesuburan tanah secara alami, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan menjaga kelestarian lingkungan pertanian.
Semua penjelasan diatas adalah cara-cara sederhana, seperti pemanfaatan kebiasaan kearifan lokal para petani zaman dahulu. Cara diatas cukuplah efektif untuk diterapkan di lapangan.Â
Namun, dengan teknologi pertanian terkini, kini kita mulai terbuka dan semakin tren penggunaan bakteri cerdas dan bahan alami untuk peningkatan produktivitas pertanian.Â
Salah satunya adalah pemanfaatan Asam Humat dan Asam Fulvat untuk memperbaiki struktur tanah. Kemudian, menyempurnakannya dengan pemberian nutrisi yang "bergizi" untuk tanaman dengan pemberian pupuk hayati majemuk cair.