5. Diversifikasi hasil panen. Dengan menanam tanaman yang berbeda secara bersamaan, petani dapat mengurangi risiko gagal panen yang disebabkan oleh faktor seperti perubahan iklim atau serangan hama atau penyakit tertentu. Jika satu tanaman tidak berhasil, tanaman lain masih dapat memberikan hasil panen.
Intercropping merupakan salah satu strategi pertanian berkelanjutan yang dapat membantu mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia pada kesuburan tanah dengan menciptakan keseimbangan unsur hara yang lebih baik melalui pola tanam yang beragam.
Belajar dari para ahli pertanian dan praktisi sukses di dunia pertanian, kita akan jadi lebih memahami betapa pentingnya mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia terhadap kesuburan tanah.Â
Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk mengurangi dampak negatif tersebut:
1. Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk memberikan nutrisi yang seimbang secara alami dan meningkatkan struktur tanah.
2. Praktik rotasi tanaman untuk mencegah penumpukan nutrisi tertentu dan mengendalikan serangan hama dan penyakit.
3. Tanam tanaman penutup atau "pupuk hijau" untuk memperbaiki kesuburan tanah dan melepaskan nutrisi terperangkap.
4. Atur irigasi dengan tepat untuk menghindari "pencucian" nutrisi dan meminimalkan penggunaan pupuk kimia.
5. Gunakan pupuk mikroba untuk meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman dan memecah bahan organik yang kompleks.
6. Biarkan sisa-sisa tanaman di lapangan untuk memberikan nutrisi tambahan, memperbaiki struktur tanah, dan mengurangi erosi.
Dengan membiarkan sisa-sisa tanaman di lapangan, Anda memberikan kesempatan bagi mikroorganisme tanah untuk memecah bahan organik tersebut menjadi humus yang kaya akan nutrisi.Â