Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terminal Bus Tipe A Masa Depan: Simpul Utama Transit dan Pusat Aktivitas Sosial

9 April 2023   05:21 Diperbarui: 11 April 2023   14:00 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Terminal Bus Tipe A Masa Depan yang Ramah Lingkungan dan Berbudaya | Image: nymag.com

Pembangunan terminal bus harus memperhatikan dua hal penting, yaitu simpul utama transit dan pusat aktivitas sosial. Terminal harus mampu menampung banyak penumpang dan memastikan transportasi yang aman, nyaman, dan efisien. Selain itu, terminal juga harus menjadi pusat kegiatan dan memberikan pengalaman positif bagi pengguna dan masyarakat.

Untuk masa depan, terminal harus siap dan mau mengembangkan konsep-konsep ramah lingkungan, budaya, dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan integrasi antara fungsi transit dengan kebutuhan masyarakat secara sosial dan lingkungan yang ramah.

Terminal ideal adalah yang modern dan profesional, berbasis sosial budaya ekonomi setempat, inspiratif, dan menghidupkan perekonomian warga serta dunia usaha.

Strategi-strategi yang bisa diterapkan antara lain penggunaan desain dan teknologi yang ramah lingkungan, pembangunan berkelanjutan, perhatian terhadap budaya lokal, dan menyediakan transportasi publik ramah lingkungan dan murah.

Pengembangan terminal bus tipe A masa depan harus dikaji secara lebih detail, terutama strategi-strategi inovatif, ramah lingkungan, dan berbudaya yang dapat diterapkan.

Dengan mengikuti tren dan kebutuhan zaman yang berkembang, pembangunan terminal bus yang inovatif dan ramah lingkungan akan semakin memudahkan pergerakan manusia dan barang serta memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Membangun Terminal Bus Tipe A Masa Depan yang Ramah Lingkungan, Berbudaya, dan Berkelanjutan

Untuk membangun terminal bus tipe A masa depan yang inovatif, ramah lingkungan, dan berbudaya, beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

▪️ Menerapkan desain dan teknologi yang ramah lingkungan, seperti menggunakan energi listrik atau kendaraan listrik.
▪️ Menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable infrastructure, yang mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.
▪️ Memperhatikan budaya lokal dalam desain dan pelayanan terminal.
▪️ Menyediakan transportasi publik ramah lingkungan dan murah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi

Dalam era mobilitas yang semakin maju, terminal bus menjadi salah satu infrastruktur penting yang memfasilitasi pergerakan manusia dan barang.

Untuk itu, visi sebuah terminal bus tipe A masa depan haruslah mengikuti tren dan kebutuhan zaman yang terus berkembang. Terminal yang ideal harus menjadi pusat aktivitas pilihan utama yang diminati oleh warga, dikelola secara modern dan profesional, ramah lingkungan, berbasis sosial budaya ekonomi setempat, inspiratif, dan menghidupkan perekonomian warga serta dunia usaha.

Merancang Terminal Bus Tipe A Masa Depan yang Berbasis Sosial, Budaya, Ekonomi Lokal, dan Ramah Lingkungan

Sebagai pusat aktivitas utama, terminal bus tipe A harus memperhatikan beberapa hal penting dalam perancangannya. Singkat kata, uraian ini boleh dikata sebagai Visi Terminal Bus Tipe A Indonesia.

Pertama, terminal harus dapat menjadi pusat aktivitas utama yang paling diminati oleh warga. Hal ini dapat dicapai dengan menyediakan berbagai layanan dan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti tempat makan, toko-toko, ATM, dan lain sebagainya. Termasuk di dalamnya, nyaman untuk anak, ibu hamil, orang tua jompo dan kaum difabel.

Dalam pengertian ini, terminal tidak hanya sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang alias sebagai terminal angkutan, namun juga bisa dijadikan sebagai terminal fair, ikon kota, dan "terminal" wisata/budaya. Pameran budaya bila memungkinkan juga bisa dilaksanakan di terminal. Seperti aktivitas olahraga, perlombaan dan kegiatan publik lainnya.

Dengan kata lain, pengembangan terminal masa depan bisa menjadi satu titik orientasi transit (simpul utama) untuk belanja, bekerja, hunian, belajar, wisata dan fungsi lainnya.

Dalam konsep yang sederhana, terminal bus dapat berfungsi menjadi transit joint development (TJD) dan transit oriented development (TOD). TJD adalah proyek pengembangan properti yang dilakukan oleh badan transportasi umum dan pihak swasta di sekitar terminal atau fasilitas transportasi umum lainnya.

Tujuannya untuk meningkatkan aksesibilitas ke stasiun dan meningkatkan penggunaan transportasi umum. Jadi, TJD lebih fokus pada pengembangan properti di sekitar terminal atau fasilitas transportasi umum

Sementara itu, TOD adalah pengembangan properti yang berfokus pada menciptakan lingkungan yang padat, berjalan kaki, dan beragam di sekitar terminal atau fasilitas transportasi umum lainnya.

Tujuannya untuk menciptakan komunitas yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan inklusif dengan aksesibilitas yang baik ke transportasi umum dan terminal. Jadi, TOD lebih fokus pada menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di sekitar terminal.

Kedua, terminal harus dikelola secara modern dan profesional. Proses operasional harus menggunakan teknologi mutakhir yang mudah digunakan dan ramah pengguna. Penerapan cashless dan teknologi aplikatif menjadi sebuah keharusan dalam terminal masa depan yang memudahkan transaksi dan penggunaannya.

Selain itu, standar operasional dan kesehatan terminal harus sesuai dengan standar internasional dan beroperasi dengan efisien dan efektif.

Untuk mendukung konsep ini maka di pusat keramaian ini, dapat mulai disosialisasikan dan dibiasakannya transaksi yang cashless. Selain penunjang-penunjang kebutuhan masyarakat lainnya yang berteknologi aplikatif yang mudah, nyaman dan user-friendly.

Lebih jauh, untuk mengelola terminal bus secara modern dan profesional, beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain :

1. Perlunya dipertimbangkan untuk membentuk badan pengelola khusus yang independen untuk mengelola terminal, yaitu untuk memisahkan regulator dan operator.
2. Melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap manajemen transportasi.
3. Memberikan nilai tambah pada layanan yang diberikan.
4. Membangun koordinasi yang baik antara back office dan kurir, security dan petugas di lapangan.
5. Mengelola aktivitas operasional dan dokumen transportasi dengan bantuan sistem.
6. Memiliki sumber daya manusia yang handal.
7. Membangun budaya kerja di terminal yang baik.

Ketiga, terminal harus ramah lingkungan. Dalam perancangan terminal bus tipe A masa depan, harus memperhatikan aspek lingkungan, seperti penggunaan energi yang efisien, pengelolaan limbah, dan konservasi sumber daya alam.

Terminal juga harus memiliki sistem transportasi yang ramah lingkungan, seperti penggunaan kendaraan listrik, penerapan sistem daur ulang, dan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan.

Bila memungkikan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) atau EVCS (Electric Vehicle Charging Station) untuk kendaraan bertenaga listrik bisa dibangun di jaringan terminal tipa A di seluruh Indonesia.Untuk keamanan risiko operasionalnya, tentu saja harus ditangani dengan standar dan prosedur (kesehatan & sistem operasional) terminal kelas dunia.

Untuk menciptakan atau mendesain terminal yang ramah lingkungan, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

1. Menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan seperti bahan daur ulang atau bahan yang dapat didaur ulang kembali.
2. Memiliki sistem pengolahan air limbah dan sampah yang baik.
3. Menggunakan sistem penerangan yang hemat energi seperti lampu LED.
4. Memiliki sistem pendingin ruangan yang hemat energi.
5. Memiliki sistem transportasi umum yang ramah lingkungan seperti bus listrik atau bus dengan bahan bakar alternatif.
6. Merancang tapak terminal dengan konsep Green Architecture.
7. Menata sirkulasi penumpang dan bus yang lancar dan aman.

Keempat, terminal harus berbasis sosial budaya ekonomi setempat. Terminal tidak hanya menjadi pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya yang mempromosikan keunikan dan keragaman lokal. Terminal harus dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan, pameran seni, budaya, pendidikan, teknologi, dan kenyamanan beristirahat dan wisata kota.

Untuk mendesain atau membangun terminal yang berbasis sosial budaya ekonomi setempat, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

▪️ Menerapkan strategi pemberdayaan komunitas
▪️ Membangun kesejahteraan rakyat dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama
▪️ Memperhatikan kearifan lokal dan membangun pasar ramah sosial
▪️ Memadukan pengembangan budaya dalam pembangunan

Artinya, dalam merancang terminal, perlu memperhatikan aspek-aspek sosial, budaya, dan ekonomi setempat agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Kelima, terminal harus inspiratif. Terminal harus menjadi ikon kota yang menginspirasi dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna. Terminal yang inspiratif akan memperkuat identitas kota dan membantu meningkatkan kunjungan wisatawan.

Untuk mendesain atau membangun terminal bus sebagai tempat layanan publik yang inspiratif, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

1. Melakukan analisis data dan reduksi data untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pengguna terminal bus.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan cara memberikan pelayanan yang efektif, profesional, dan membangun kepercayaan publik.
3. Memperhatikan desain ruang pelayanan publik yang simple, elegan, dan rapi.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, diharapkan terminal bus dapat menjadi tempat layanan publik yang inspiratif dan memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna.

Keenam, terminal harus menghidupkan perekonomian warga dan dunia usaha. Terminal bus tipe A masa depan harus dapat memberikan pemasukan yang baik dan terus naik, sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya itu, modernisasi terminal juga akan meningkatkan nilai asset atau property bagi terminal dan lingkungan di sekitarnya.

Dengan kata lain, modernisasi terminal tipe A juga harus memperhatikan fungsi kepengusahaan (aspek non-transport) untuk menghidupkan UMKM, perekonomian warga pada umumnya serta dunia usaha di sekitarnya. 

Untuk mendisain atau mengembangkan terminal bus yang dapat menghidupkan perekonomian warga dan dunia usaha di sekitarnya, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :

▪️ Memperhatikan program pemerintah di bidang transportasi.
▪️ Menjaga sarana dan prasarana yang telah ada di sekitar terminal, seperti jalan raya dan fasilitas umum lainnya.
▪️ Memperhatikan upaya pemerintah dalam mengembalikan pertumbuhan perekonomian nasional.
▪️ Mengembangkan bisnis di sekitar terminal dengan memperhatikan strategi yang dapat diambil oleh pelaku ekonomi kreatif, yang menekankan pada kreativitas dan informasi sebagai faktor penting dalam kegiatan ekonomi.
▪️ Memperhatikan upaya meningkatkan ekonomi maritim di Indonesia, termasuk di dalamnya pengembangan dan akses ke kawasan wisata.

Terakhir, ketujuh, terminal harus terintegrasi dengan moda angkutan lainnya. Terminal harus menjadi jantung pertukaran antar moda angkutan yang aman, nyaman, mudah, cepat, dan handal. Dengan integrasi yang baik

Kesimpulan, Saran dan Harapan Masyarakat

Pembangunan terminal bus tipe A masa depan perlu mempertimbangkan desain yang inovatif, ramah lingkungan, dan memperhatikan budaya lokal.

Untuk mencapai hal tersebut, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan, seperti menerapkan teknologi ramah lingkungan, menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, memperhatikan budaya lokal, serta menyediakan transportasi publik ramah lingkungan dan murah.

Terminal bus ideal harus menjadi pusat aktivitas utama yang diminati oleh warga, dikelola secara modern dan profesional, serta ramah lingkungan.

Oleh karena itu, perancangan dan pembangunan terminal bus masa depan harus mempertimbangkan beberapa hal penting, seperti perencanaan yang matang dengan memperhatikan aspek teknis, sosial, ekonomi, dan lingkungan, penggunaan material yang ramah lingkungan, serta peningkatan fasilitas dan pelayanan terminal untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.

Masyarakat memiliki harapan sederhana untuk terminal bus masa depan, yaitu terminal yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, modern dan inovatif, memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan penumpang, memperhatikan budaya lokal, serta terintegrasi dengan transportasi publik lainnya.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, dibutuhkan kerjasama dan integrasi dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti akademisi, kalangan bisnis, investor dan perbankan, beragam komunitas terkait, berbagai instansi dan lembaga pemerintah terkait, serta media massa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun