Untuk itu, visi sebuah terminal bus tipe A masa depan haruslah mengikuti tren dan kebutuhan zaman yang terus berkembang. Terminal yang ideal harus menjadi pusat aktivitas pilihan utama yang diminati oleh warga, dikelola secara modern dan profesional, ramah lingkungan, berbasis sosial budaya ekonomi setempat, inspiratif, dan menghidupkan perekonomian warga serta dunia usaha.
Merancang Terminal Bus Tipe A Masa Depan yang Berbasis Sosial, Budaya, Ekonomi Lokal, dan Ramah Lingkungan
Sebagai pusat aktivitas utama, terminal bus tipe A harus memperhatikan beberapa hal penting dalam perancangannya. Singkat kata, uraian ini boleh dikata sebagai Visi Terminal Bus Tipe A Indonesia.
Pertama, terminal harus dapat menjadi pusat aktivitas utama yang paling diminati oleh warga. Hal ini dapat dicapai dengan menyediakan berbagai layanan dan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti tempat makan, toko-toko, ATM, dan lain sebagainya. Termasuk di dalamnya, nyaman untuk anak, ibu hamil, orang tua jompo dan kaum difabel.
Dalam pengertian ini, terminal tidak hanya sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang alias sebagai terminal angkutan, namun juga bisa dijadikan sebagai terminal fair, ikon kota, dan "terminal" wisata/budaya. Pameran budaya bila memungkinkan juga bisa dilaksanakan di terminal. Seperti aktivitas olahraga, perlombaan dan kegiatan publik lainnya.
Dengan kata lain, pengembangan terminal masa depan bisa menjadi satu titik orientasi transit (simpul utama) untuk belanja, bekerja, hunian, belajar, wisata dan fungsi lainnya.
Dalam konsep yang sederhana, terminal bus dapat berfungsi menjadi transit joint development (TJD) dan transit oriented development (TOD). TJD adalah proyek pengembangan properti yang dilakukan oleh badan transportasi umum dan pihak swasta di sekitar terminal atau fasilitas transportasi umum lainnya.
Tujuannya untuk meningkatkan aksesibilitas ke stasiun dan meningkatkan penggunaan transportasi umum. Jadi, TJD lebih fokus pada pengembangan properti di sekitar terminal atau fasilitas transportasi umum
Sementara itu, TOD adalah pengembangan properti yang berfokus pada menciptakan lingkungan yang padat, berjalan kaki, dan beragam di sekitar terminal atau fasilitas transportasi umum lainnya.
Tujuannya untuk menciptakan komunitas yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan inklusif dengan aksesibilitas yang baik ke transportasi umum dan terminal. Jadi, TOD lebih fokus pada menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di sekitar terminal.
Kedua, terminal harus dikelola secara modern dan profesional. Proses operasional harus menggunakan teknologi mutakhir yang mudah digunakan dan ramah pengguna. Penerapan cashless dan teknologi aplikatif menjadi sebuah keharusan dalam terminal masa depan yang memudahkan transaksi dan penggunaannya.