Seetelah melewati tahun kedua mondok, saya merasa sikap anak terasa lebih dewasa. Anak bertekad, menyelesaikan pendidikan di pondok sampai tahun ke enam (tingkat SMA).
Selama pandemi kegiatan hanya diadakan dalam pondok, santri diperbolehkan memegang smartphone. Kami tetap bisa komunikasi, termasuk membahas perkembangan sekolah anak.
Selain tips saya sebutkan di atas, mungkin masih ada yang kelewatan. Kompasianer, bisa mendapatkan tips dari artikel yang lain. Guna saling melengkapi, dan mengukuhkan semangat belajar di pondok.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H