Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tips Mengirim Anak Belajar ke Pondok Pesantren

8 Juni 2021   10:32 Diperbarui: 9 Juni 2021   13:06 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seetelah melewati tahun kedua mondok, saya merasa sikap anak terasa lebih dewasa. Anak bertekad, menyelesaikan pendidikan di pondok sampai tahun ke enam (tingkat SMA).

Selama pandemi kegiatan hanya diadakan dalam pondok, santri diperbolehkan memegang smartphone. Kami tetap bisa komunikasi, termasuk membahas perkembangan sekolah anak.

Selain tips saya sebutkan di atas, mungkin masih ada yang kelewatan. Kompasianer, bisa mendapatkan tips dari artikel yang lain. Guna saling melengkapi, dan mengukuhkan semangat belajar di pondok.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun