Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Seandainya Diberi Keringanan atau Korting

5 Mei 2020   20:31 Diperbarui: 5 Mei 2020   20:40 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari duapuluh empat jam waktu dalam sehari, lebih banyak hal mana yang kita pergunakan untuk berkegiatan.

Hal produktif atau hal sia-sia menjadi pilihan, sepenuhnya terpulang pada diri sendiri, sepenuhnya tergantung dari keputusan pribadi.

Dan saya termasuk ayah yang kerap kesal. Ketika mendapati anak-anak, lebih banyak bermain game (melalui handphone) dibanding belajarnya.

Saya langsung mengomel dan tidak peduli reaksi sebel anak. Terutama kalau mereka ketahuan, lebih sering menekuri handphone dan konsentrasi dengan permainannya.

"Udah, tadi kakak baca sepuluh lembar"

"Tadi udah belajar"

"Udah tadi udah ngaji"

Kalimat pembelaan terlontar, ketika si ayah bertanya apa saja seharian dilakukan.

"Masalahnya adalah, ngaji sama main gamenya banyakan mana" sangkal si ayah.

Seandainya Diberi Keringanan atau Korting

Terlepas dari konflik umum orangtua dan anak. Satu hal patut kita cermati bersama, bahwa kebutuhan akan kuota menjadi bertambah-tambah.

Kalau biasanya (saya memakai pra bayar), cukup mengisi sekali sebulan. Pengalaman baru saya alami, adalah mengisi lebih dari sekali untuk waktu yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun