Meskipun saya sangat tidak setuju, saya tidak menjawab sama sekali. Bagaimanapun orang tua, pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, dari sudut pandang si orang tua.
Tidak perlu saya meluruskan pendapat ibu, yang ada justru saya dimarahi, dianggap anak berani dengan orang tua---gawat kan, hehehehe.
****
Saat menghadiri sebuah majelis, saya menyimak seorang ustad tengah berbagi pengalaman. Waktu melamar gadis pilihan, mendapat pertanyaan dari (kala itu) calon ayah mertua.
Mendengar hal ini saya menduga, ustad muda akan mejawab "Belum kerja", kemudian menyertakan argumentasi sembari meyakinkan"bahwa akan mencari kerja setelah menikah dan seterusnya dan seterusnya", tapi ternyata tebakan saya salah.
"saya tidak kerja tetap Pak, tapi saya tetap kerja." Jawab ustad muda.
Entah bagaimana reaksi si ayah -- tidak diceritakan--, yang jelas lamaran diterima kini ustad dan gadis yang dilamar -- sudah menjadi istri-- telah memiliki buah hati beranjak besar.
Pilihan Kerja Generasi Millenial
Kompasianer masih ingat, video viral seorang bocah ditanya cita-cita, oleh Presiden Joko Widodo. Si anak usia SD menjawab dengan lantang, kalau besar ingin menjadi "Youtuber."
Tidak ada yang salah, dengan keinginan menjadi youtuber, vlogger, penulis, konten kreator, pemusik, olahragawan dan sebagainya.