Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Generasi Masa Kini dan Masa Lalu, Antara Kerja Tetap atau Tetap Kerja

5 Oktober 2018   09:29 Diperbarui: 5 Oktober 2018   14:53 3016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era kekinian, jarang kita temui jawaban pada anak-anak, ingin menjadi guru, dokter, perawat, pegawai negeri dan profesi mainstream. Sekarang era, anak-anak mulai memilih bekerja secara independent, lebih berorientasi pada hasil.

Bekerja adalah fitrah setiap manusia, kehidupan yang akan membayar, atas upaya yang telah dilakukan setiap manusia. Kerja tetap dan tetap kerja, menurut saya hanya sebuah istilah pada prakteknya sama.

acara Danone Blogger Academy batch 1
acara Danone Blogger Academy batch 1
Seorang konten kreator, esensinya juga bekerja menghasilan konten yang akan dinikmati orang lain. Seorang penulis juga bekerja, memproduksi tulisan yang dinikmati pembacanya.

Seorang guru, seorang dosen, seorang vlogger, Youtuber, Polisi, Pilot, Pedagang, pembuat kue dan sebagainya dan sebagainya, esensinya adalah  bekerja.

Yang membedakan dari setiap pekerjaan, adalah bagaimana setiap orang melakukan pekerjaan yang sedang dilakukan.

Orang yang sepenuh hati, mengerjakan apa yang menjadi tugasnya, maka hasilnya akan berbeda dengan orang yang setengah-setengah.

Tetap kerja perlu dibalut dengan kesungguhan, disertai sebuah komitmen untuk berkarya di bidang yang digeluti. Saya rasa sudah saatnya tidak mempermasalahkan, antara kerja tetap dengan tetap kerja, semua sama semua tiada beda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun