Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sebulir Peluh Pejuang Gizi di Towe Hitam Papua

5 Desember 2017   20:09 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:29 2575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layaknya blitz kamera, membuat warga kaget, berhimpun di teras. Mendung telah berubah, menumpahkan air sangat rapat. Pelataran, pekarangan, pepohonan dan tanaman di kebun gizi, disirami tanpa ampun.

Perkiraan kami salah total, di tengah deras, pesawat capung memaksa merapat ke tanah lapang. Baling-baling terus berputar, mengiris-iris jatuhnya air hujan.

Sang pilot tak keluar, rupanya enggan beranjak dari duduk. Kami bertatap pandang, tangan kanan memegang kemudi diangkat, memberi isyarat.

"Ya. Tiba saatnya, Kami benar-benar pulang."

Tak peduli hujan, warga berlarian, mengangkat bawaan kami ke dalam pesawat. Baju, celana, tubuh mereka kuyub, tak ubahnya seperti kami.

Satu persatu team NS, mengisi kursi demi kursi kosong. Bapa, mama dan anak-anak, masih bertahan di dekat pintu pesawat yang sudah ditutup.

"O'ya Saya ingat".

Sudah menyiapkan beberapa bungkus mie instan, sebagai upah angkat barang. Pintu pesawat yang baru ditutup, dikuakkan sedikit, sembari mengulurkan barang, yang kerap warga ingini.

Uluran itu, tidak disambut. Mereka menggeleng perlahan, sejenak berikutnya melambaikan dua tangan. Air hujan terus mengguyur, membuat kami kesulitan memastikan, apakah bola mata bersahaja itu telah basah.

Sementara, kami bertuju tak mampu membendung pertahanan. Gemuruh di dada, pecah juga, air bening mengaliri pipi kami.

Perlahan, baling-baling mengangkat pesawat mengudara. Deras hujan, sederas isak tujuh anak muda team NS. Tangan kami membalas lambaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun