Justru kalau memungkinkan, orang tua tidak mengkhususkan di hari pertama saja. Apabila dirasa berdampak baik, kenapa tidak dilanjutkan pada hari kedua ketiga dan selanjutnya.Â
Eh saya juga tahu, primadona yang diincer teman sekelas.
"Kalau kakak, siapa idola di sekolah?" ledek saya menyungging senyum
"Kakak pengin fokus sekolah, nanti kalau besar penginnya langsung menikah gak usah pacaran" jawabnya diplomatis.
Begitulah beberapa cuplik dialog, tanpa sadar mengantar kami sampai di depan gerbang sekolah. Sembari mencium tangan dan hendak berpisah, saya selipkan doa dengan suara yang terdengar anak.
"Semoga anakku menjadi anak soleh, sehat dan cerdas" begitu asa kerap saya hembuskan
Sejenak kemudian, biasanya ada teman yang menghampiri. Â "Hallo Bagas" sapa saya ketika sobat ini mendekati kami
Yup, Saya ayah yang ikut mengakrabi karib anak saya. Pun saya ayah, yang mencoba meluruskan pandangan anak yang kurang tepat terhadap suatu keadaan.
"Mungkin Toriq sedang kesal, jadi gak balas salam kamu" saya mencoba meluruskan situasi.